POPULAR STORIES

Suzuki Dan SkyDrive Sepakat Produksi Mobil Terbang

Suzuki Dan SkyDrive Sepakat Produksi Mobil Terbang Mobil terbang Skydrive (Foto: Suzuki)

KabarOto.com - Setelah kendaraan elektrifikasi dan mobil otonom, industri otomotif terus bergerak maju untuk membuat mobil terbang menjadi kenyataan. Di mana, Suzuki Motor Corp bersama SkyDrive akan mewujudkan hal tersebut.

Melansir informasi Reuters, Suzuki dan SkyDrive tengah mengembangkan mobil terbang bersama.

Sebagai informasi, SkyDrive merupakan perusahaan asal jepang yang memproduksi electric vertical take-off and landing (eVTOL). Perusahaan ini berdiri sejak 2018 dan berbasis di Toyota City, Prefektur Aichi, Jepang.

Baca Juga: Ini Kisaran Harga Sistem Hybrid Pada Suzuki XL7 Terbaru

SkyDrive akan mendirikan anak perusahaan yang fokus untuk merakit eVTOL mereka. Sedangkan, Suzuki akan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, seperti manufaktur hingga tenaga insinyur.

Uji coba mobil terbang SkyDrive

Kedua perusahaan akan segera melakukan penandatanganan kerja sama, kemudian akan melakukan proses penelitian, pengembangan dan pemasaran mobil terbang. Kabarnya, proses produksi mobil terbang akan dimulai pada 20 Maret 2024.

Sebelumnya, SkyDrive telah mengungkapkan rencana terkait mobil terbang di Paris Airshow, untuk mengubah desain kendaraan yang tengah dikembangkan saat ini. Sementara itu, rincian kerja sama antara Suzuki dan SkyDrive masih dalam pembahasan.

Baca Juga: Suzuki Jimny Rhino Edition Meluncur Di Malaysia, Hanya 30 Unit

Sekilas tentang SkyDrive, pabrikan otomotif tersebut mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi sebagian saham yang jumlahnya tidak diungkapkan dalam perusahaan rintisan tersebut.

SkyDrive, yang didirikan oleh mantan insinyur Toyota Motor Corp ini bertekad untuk menurunkan kendaraan terbang mereka pada Pameran Dunia 2025 di Osaka.

Industri mobil terbang tengah berkembang pesat dalam industri otomotif saat ini. Hal tersebut membuat perusahaan-perusahaan raksasa seperti, Toyota dan Japan Airlines Co mulai memasuki pasar melalui perusahaan rintisan yang memiliki kemampuan pengembangan.