KabarOto.com – Sebagian besar industri otomotif mengalami krisis komponen semikonduktor yang mengakibatkan berhentinya produksi kendaraan sehingga terlambatnya pengiriman unit mobil ke konsumen.
Namun, Tesla tidak terdampak hal tersebut. Pasalnya, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini tidak mengalami kendala tersebut pada kuartal ketiga tahun ini.
Baca juga: Pemeritah AS Buka Penyelidikan Kasus Kecelakaan Terkait Fitur Autopilot Tesla
Faktanya, Tesla telah mengkonfirmasi rekor pengiriman dan angka produksi untuk kuartal ketiga, sebanyak 237.823 kendaraan dan mengirimkan 241.300 kendaraan. Perolehan ini sekaligus memecahkan rekor pribadi mereka, dengan mengirimkan 201.250 unit kendaraan pada kuartal kedua tahun ini.
Dari kendaraan yang diproduksi, sebanyak 228.882 di antaranya merupakan Tesla Model 3 dan Model Y, sedangkan 8.941 unit sisanya untuk Model S dan Model X. Adapun kendaraan yang dikirim, 232.025 unit adalah Tesla Model 3 dan Model Y, sementara 9.275 unit adalah Model S dan Model Xs.
Salah satu alasan mengapa Tesla mampu menghindari efek bencana dari kekurangan chip adalah karena pabrikan mulai mengambil chip dari pemasok luar dan meminta timnya menulis ulang kode untuk bekerja dengan chip baru. Namun, sulit untuk mengetahui apakah kuartal keempat Tesla juga akan bebas dari gangguan signifikan dari kekurangan tersebut.
Kabarnya, produksi berbagai model Tesla diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang setelah beroperasinya Gigafactory-nya di Austin, untuk memproduksi Cybertruck pada akhir tahun depan. Pabrik Tesla di Berlin, Jerman juga akan segera beroperasi dan membantu untuk lebih meningkatkan produksi perusahaan.
