Terjang Genangan Ternyata Berdampak Negatif untuk Pengereman Mobil, Begini Antisipasinya


Foto: Kipli
KabarOto.com - Terkadang menerjang genangan air hingga banjir terpaksa dilakukan ketika melintasi jalan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah menerjang banjir, terutama kondisi pengereman.
Ya ini merupakan salah satu komponen penting pada mobil yang performa harus tetap terjaga. Jika diabaikan, dampak serius lainnya bisa memicu kecelakaan.
Saat melalui genangan air yang cukup dalam, ada potensi air memasuki sistem pengereman, baik itu cakram atau tromol. Sobat perlu paham, tindakan yang harus dilakukan saat mobil melintasi genangan air atau banjir.
Baca Juga: Radiator Mobil BMW Ini Sering Bermasalah, Ini Solusi dari Pehobinya
"Pertama, jangan langsung tancap gas dengan meningkatkan kecepatan. Karena ada potensi rem mengalami gangguan karena air masuk sistem rem, dan membuatnya tak bekerja optimal. Sebaiknya jalan perlahan atau berhenti di lokasi yang aman dan melakukan Brake Check. Caranya seperti apa? Jawabannya mudah, yaitu dengan menekan pedal rem berkali-kali sampai gigitannya kembali normal," ujar Yagimin, Chief Marketing Auto2000 (26/02).
Meskipun rem cakram lebih unggul, bukan berarti terbebas dari masalah sehingga butuh perhatian dari pemakai mobil. Salah satu masalahnya adalah rem cakram macet saat berputar yang dapat disebabkan karena posisi pad atau kampas rem yang tidak rata menyentuh piringan.
"Masalah ini bisa disebabkan karena kebocoran pada selang cairan rem dari master rem ke kaliper (tempat kampas rem). Untuk mengatasinya, segera ganti slang rem dan seal atau karet pada master rem dan kaliper," tambahnya.
Baca Juga: Pehobi Modifikasi, Performance Damper Yamaha NMax dan XMax Bisa Dibeli Terpisah Seharga Rp2,7 Juta
Sementara udara yang masuk ke dalam sistem pengereman juga sanggup membuat kampas rem kurang menggigit. Cara mengatasinya, pastikan cairan rem penuh, kocok-kocok pedal rem dan tahan, lanjutkan buka penutup (napel) yang ada di kaliper.
Setelah udara keluar, kencangkan kembali penutup di kaliper rem. Ulangi terus langkah di atas sampai angin hilang dan rem kembali normal.
Kampas rem sudah mulai habis atau tipis dapat membuat cairan rem berkurang akibat cairan rem terdorong ke bagian kaliper oleh piston yang semakin masuk. Jika tidak ada kebocoran, mungkin masalah ini yang terjadi di mobil Sobat.
Langkah awal tentunya dengan mengganti kampas rem orisinal. Namun jangan langsung mengisi cairan rem yang berkurang setelah menggantinya. Karena setelah kampas rem diganti dengan yang baru, biasanya piston akan terdorong lagi ke dalam kaliper dan cairan rem kembali naik.
Tags:
#Sistem Pengereman #Rem Mobil #Tips Mobil