POPULAR STORIES

Ternyata Airbag Punya Kedaluwarsa, Begini Penjelasannya

Ternyata Airbag Punya Kedaluwarsa, Begini Penjelasannya Airbag juga punya masa kedaluwarsa (Kipli/ Peugeot/ NCAP/ TAM)

KabarOto.com - Hampir semua mobil terbaru sudah dilengkapi Airbag. Fitur canggih yang utamakan keselamatan pengemudi dan penumpang di kabin, sudah menjadi komponen standar mobil-mobil di tanah air. Pasalnya, Airbag akan mengembang atau meledak secara otomatis jika kendaraan alami crash dan terbaca oleh sensor benturan.

Secara teknis, sistem kerja airbag menggunakan inflator kimia dengan amonium nitrat sebagai pemicunya.

"Gas yang mudah dan sangat cepat menguap ini akan mengembang ketika menghasilkan panas akibat dipicu inflator. Hal itulah yang menyebabkan kantung udara mengembang secara otomatis," terang Rafi’i Sinurat, kepala bengkel Astra Peugeot di Sunter, Jakarta Utara.

Baca Juga: Aprilia Indonesia Berikan Tips Track Day Di Sirkuit

Namun melihat sistem kerjanya yang andalkan gas sebagai pengembang kantung pengaman, muncul pertanyaan apakah airbag memiliki usia pakai atau masa kedaluwarsa?

“Kalau lihat regulasi yang ada di Peugeot, masa kadaluwarsa Airbag di semua varian Peugeot sekitar 10 tahunan. Meskipun jika lewat masa tersebut dan kondisi Airbag masih bagus, maka komponen ini tetap bisa berfungsi jika dibutuhkan,” terang Rafi’i.

Adanya masa expired atau umur pakai karena pengembang Airbag gunakan amonium nitrat sebagai pemicu meledaknya balon udara. Sehingga seiring waktu berjalan bisa jadi kualitas gas akan berkurang kemampuannya.

Meskipun fitur keselamatan ini didesain pabrikan tidak mudah rusak dan dapat digunakan dalam waktu lama.

Baca Juga: Ini Tips Berkendara Sepeda Motor Di Malam Hari

Amonium nitrat akan alami kerusakan terlebih jika ditempatkan di daerah beriklim tropis dan memiliki kelembaban tinggi seperti Indonesia. Di mana zat ini akan lebih cepat rusak dibanding daerah beriklim dingin dan kering.

“Namun yang perlu diingat untuk pemilik mobil. Karena Airbag hanya sebagai fitur tambahan atau Supplemental Resistant System (SRS), sebaiknya jangan bergantung hanya pada peranti ini. Pengemudi dan penumpang tetap gunakan sabuk pengaman dan selalu berprinsip Safety Driving selama di perjalanan,” wantinya.