Test Drive Jeep Grand Cherokee SWB (WL74) 2023 - Performa SUV Nyaman Asal Negeri Paman Sam

KabarOto.com - PT DAS Indonesia Motor selaku distributor resmi Jeep di Indonesia, telah memperkenalkan generasi ke-5 Grand Cherokee dengan kode sasis WL74.

Pihak Jeep sebenarnya merilis 2 tipe untuk Grand Cherokee ini, yakni Short Wheel Base (SWB) dan Long Wheel Base (LWB), masing-masing memiliki kode sasis WL74 dengan kapasitas 5 penumpang dan WL75 dengan kapasitas 7 penumpang.

Grand Cherokee terbaru ini, memiliki dimensi sekitar panjang 4.915 mm, lebar 1.979 mm, dan tinggi 1.816 mm, serta jarak sumbu roda 2.964 mm, dan ground clearance sekitar 215 mm. Kapasitas bagasi sekitar 487 liter dan pelipatan jok kedua 60:40 jadi bisa lebih besar.

KabarOto pun menjajal unit versi SWB atau 5 seater selama 3 hari. Impresi pertama yang dirasa nyaman adalah posisi mengemudi, di mobil ini cukup ergonomis dan mudah diatur, karena jok dan setir dapat disesuaikan secara elektrik lewat tombol.

Baca Juga: Ekonomi Membaik, DAS Indonesia Motor Makin 'Pede' Dengan Penjualan Jeep Di Indonesia

Bentuk jok yang ergonomis tersebut dilapisi kulit dengan ventilasi pendingin dan penghangat agar pengemudi dan penumpang tetap nyaman di segala kondisi cuaca, sehingga betah menyetir lama menggunakan Grand Cherokee.

Masuk ke bagian interior Grand Cherokee generasi kelima ini, memberikan nuansa perpaduan warna beige dan hitam, berbalut bahan kulit lebih membuat nyaman berkendara. Adapun fitur seperti pemanas setir, lalu pemanas jok untuk baris pertama, dan kedua, namun fungsi pendingin hanya di baris depan, lalu pengaturan jok 8 arah, dan setir elektrik.

Tidak hanya itu, walau spidometer U-Connect sudah 5 inci, tapi ada Heads Up Display agar pengemudi bisa fokus ke jalan tanpa memalingkan mata, dengan head unit 10,1 inci komplet fungsi Android Auto dan Apple Carplay, serta dukungan speaker Alpine Premium sound, berjumlah sembilan, dan Subwoofer sudah jadi standar pemanja telinga di mobil ini.

Asyiknya ada beberapa fitur yang berguna saat off-road tersedia di layar infotainment, seperti setting differential, steering angle, pitch & roll, indikator dan lainnya.

Di panel tengah ada pengaturan AC digital, lalu tuas pengganti mode berkendara terdiri dari Sand/Mud, Snow, Auto dan Sport, hingga tuas transmisi model putar. Tidak lupa soket untuk pengecasan, serta fitur wireless charging pun tersedia di mobil ini.

Duduk di belakang pun tidak ada masalah sama sekali bagi postur 188 cm, ruang kepala dan kaki masih sangat lega. Kesan mewah juga didapat dari panoramic sunroof yang ukurannya besar hingga ke belakang, lalu tambahan privasi dari krey penutup jendela. Serta ada ventilasi AC dan soket pengecasan, begitu juga terdapat sandaran tengah dan dua cup holder sehingga duduk di belakang tetap nyaman.

Soal fitur keamanan seperti ABS dan EBD, kamera 360, Adaptive Cruise Control, Automatic Emergency Braking, Traffic Sign Recognition, Highway Assist System, Active Lane Management, dan delapan airbag sudah jadi standar dari mobil ini.

Baca Juga: Makin Mewah! Jeep DAS Indonesia Motor Dan JHL Auto Pindah Ke Alam Sutera

Meski demikian visibilitas pengemudi ke bagian depan memang perlu dilakukan sedikit adaptasi. Meski kacanya relatif besar, namun bentuk landainya membuat pandangan ke depan agak terbatas, ditambah bagian kap mesin yang panjang dan lebar, sisi positifnya, mobil yang lebar membuat kabin lega khas SUV asal Paman Sam sangat cocok untuk keluarga Indonesia.

Bantingan saat melewati speed trap yang cukup tinggi pun tidak ada masalah sama sekali, tetap nyaman dengan suspensi yang terbilang lembut untuk sebuah ukuran SUV jumbo seperti Grand Cherokee ini, layaknya menyetir sebuah sedan premium Eropa. Bahkan, ketika melibas tikungan di kecepatan 80 kpj pun, gejala limbung terasa minim.

Bagian eksterior pun tak kalah menarik. Wajah depan mobil ini lebih pipih dibandingkan pendahulunya dengan aplikasi Shark Nose Grill yang membuatnya sangar layaknya wajah ikah hiu, dikombinasi seven slot grille sebagai ciri khas Jeep. Lampu utama sudah full LED berikut LED DRL dan desainnya sipit, sehingga kesannya lebih modern.

Dari belakang kesannya memang sederhana dengan lampu stoplamp senada depan yang sipit namun sudah menggunakan LED bar. Sementara bumper belakang hanya dihiasi aksen krom dan reflektor di setiap ujungnya.

Sedangkan dari sisi samping tampak gagah dari tarikan garis tegas lurus di samping bodi, serta ada roofrail sebagai penegas aura SUV, pun di bagian pilar D ada tambahan sehingga ruang bagasi lebih besar. Kegagahan tersebut ditambah kaki-kaki kekar menggunakan pelek ukuran 20 inci dibalut ban dengan profil 265/60.

SUV ini dilengkapi mesin Hurricane 4 silinder, DOHC direct injection, turbo, berkapasitas 2.000 cc. Tenaganya diklaim sekitar 270 dk pada 5.250 rpm, dan torsi 400 Nm pada 3.000 rpm, disambung ke transmisi 8 percepatan, serta penggerak full time AWD Quadra-Trac.

Asyiknya, meski torsi yang relatif besar untuk ukuran SUV, mobil ini tetap jinak meski digeber dari keadaan diam menggunakan mode sport. Akselerasi pun tetap sangar namun cenderung stabil dan mudah untuk dikendalikan bahkan ketika dijajal di jalanan berpasir.

Menerapkan sasis yang disebut Unibody, juga menggunakan suspensi multilink terbaru, membuat mobil ini lebih stabil, tanpa mengesampingkan sisi kenyamanan. Serta bodi yang dengan bobot keseluruhan lebih ringan berdampak ke efisiensi bahan bakar. Berbicara konsumsi bbm, KabarOto mendapatkan angka terbaik di 9,5 kpl dengan rute pengetesan Alam Sutera - BSD - Gading Serpong - Pamulang dengan total jarak uji 391 km.

Harganya untuk varian SWB ini sekitar Rp 1,755 miliar Off The Road. Relatif bisa berkompetisi dengan SUV mewah sejenis, apalagi dengan performa dan kemewahan yang ditawarkan, jadi bagaimana? Apakah Sobat tertarik?