Test Ride Triumph Scrambler 900 2025 - Moge Ala Dual Purpose Vintage Inggris yang Kalem & Bertenaga

KabarOto.com - Triumph Scrambler 900 2025 bisa dikatakan model basic dari line up mereka, mengingat di 2019 silam, Triumph sempat merilis tipe 1.200 nya.

Dikonsentrasikan untuk dual purpose yakni offroad dan jalan raya, motor gede (moge) yang lazimnya bongsor, namun Scrambler ramping ini cukup lincah digunakan di jalan raya maupun tanah dengan rintangan medium.

Test rider KabarOto yang memiliki postur tinggi badan 189 cm dan bobot 85 kg cukup menikmati sesi test ride berkeliling kota selama 5 jam tanpa merasa pegal di bagian tubuh tertentu.

Jarak kurang lebih 60,8 km tersebut melewati rute diler Triumph di kawasan Kemang, Jakarta Selatan melewati Bintaro - Alam Sutera dan Gading Serpong dengan perhitungan metode pulang pergi dalam satu hari, dan kondisi lalu lintas bervariatif seperti jam sibuk dan rute luar kota yang lengang.

Baca Juga: Test Drive BMW M2 Competition - Roket Mungil Jerman Penurut Diajak Drifting

Menariknya, Moge ala vintage ini memang terasa 'jinak' dengan torsi 80 Nm yang sudah bisa dirasakan di putaran mesin 3.250 rpm. Menjadikannya salah satu moge favorit untuk diajak berkeliling menikmati suasana ibukota dengan karakternya yang jauh dari kata liar.

Sedangkan tenaga sebesar 64,1 dk dari mesin parallel twin, 8 katup, berkapasitas 900 cc bisa dirasakan di putaran mesin 7.250 rpm. Bahkan dengan konfigurasi knalpot standar atau orisinalnya, suara khas mesin Triumph ini terasa merdu sekaligus tak mengganggu pengendara lainnya.

Meski demikian, Sobat harus turunkan sedikit ekspektasi sebuah moge seharga Rp508 juta OTR Jakarta dengan fitur-fitur canggih dan layar spidometer yang modern. Nampaknya, loyalis Triumph cukup senang dengan tampilan ala klasik yang dipertahankan seperti eranya dahulu, contohnya tampilan spidometer analog, sampai layar digital pada fitur yang terkesan klasik hingga bohlam yang menggunakan halogen.

Klasik bukan berarti tak mengenal fitur modern, karena moge ini juga dibenamkan fitur berkendara rain, road dan offroad untuk digunakan pada medan yang dilalui, traction control-nya pun bisa dinon-aktifkan jika ingin sedikit 'bersenang-senang' di lintasan tanah, namun keterbatasan waktu pengetesan membuat test rider KabarOto tidak sempat menjajal motor berkelir Kingfisher Blue ini lebih lama lagi.

Baca Juga: Test Ride Moto Guzzi Stelvio, Moge Adventure Italia Seharga Rp850 Juta

Namun, dengan jarak pengetesan dan keterbatasan waktu tersebut, konsumsi bbm moge ini sanggup mencatatkan angka 23 kpl dengan tangki berkapasitas 12 liter tersebut. Pengereman juga cukup mumpuni karena dilengkapi Brembo 4-piston caliper, 310mm floating disc di bagian depan dan Nissin 2-piston floating caliper, 255mm disc di bagian belakang.

Berkendara santai di jalan raya juga menjadi kenikmatan tersendiri dengan moge dengan transmisi 5 tingkat percepatan ini, pasalnya hawa panas memang hanya sedikit terasa jika jalanan cenderung lancar. Namun, extra fan akan menyala dan menyemburkan hawa panas ke semua sisi tubuh bagian depan rider jika terkena macet. Memang tak bisa dipungkiri bahwa paling nikmat berkendara dengan moge adalah malam hari atau pagi hari saat orang-orang tak beraktivitas.

Bagaimana? Apa Sobat tergiur meminang moge vintage 'Inggrisan' yang nyaman dibawa santai ini dengan banderol Rp 508 juta OTR Jakarta?

Spesifikasi

Benny Suryakusumah