Test Ride Vespa GTV Sei Giorni II - Reinkarnasi Modern Warisan Balap Era 1951
KabarOto.com - Salah satu varian Vespa yang mewarisi budaya yang kuat adalah varian Sei Giorni. Vespa tersebut berhasil memenangkan balap yang digelar selama 6 hari bertajuk Sei Giorni Internazionale di Varese, Italia pada 1951.
Sejarah tersebut merupakan tahun keemasan Vespa, karena 9 dari 10 motor yang mereka turunkan di ajang tersebut berhasil menyabet medali emas. Sebagai penghormatan terhadap Vespa tersebut, Piaggio melakukan reinkarnasi Sei Giorni di Vespa modern.
Lahir kembali dalam kategori Large Body di keluarga Vespa, GTV Sei Giorni sebelumnya pernah dilahirkan pertama kali beberapa tahun silam. Kali ini, PT Piaggio Indonesia turut memboyong versi ke-2 dari Vespa bongsor tersebut yang diberi nama GTV Sei Giorni II.
Baca Juga: Dijual Rp155 Juta, Piaggio Indonesia Luncurkan Vespa Sei Giorni II
Kabaroto pun memiliki kesempatan 7 hari melakukan eksplorasi dan menjajal secara langsung motor yang dibanderol Rp 155 juta ini. Secara teknis, GTV Sei Giorni II ini tak jauh berbeda dengan saudaranya yakni GTS 300 Super Tech yang pernah kami jajal sebelumnya.
Perbedaan secara visual jelas terlihat dari bagian wajah skutik premium ini. lampu utamanya yang biasanya terletak di bagian stang motor, dipindah ke sepatbor depan agar ciri khas Vespa klasiknya tak hilang.
Bohlam lampu utamanya pun terkesan konvensional karena masih menggunakan halogen. Begitu pula dengan panel instrumen pada spidometer, hingga beberapa fiturnya yang absen seperti ASR (Anti Slip Regulation) yang digunakan pada GTS 300 Super Tech. Meski demikian, lampu belakang sudah mengggunakan teknologi LED.
Baca Juga: Sempat Tak Dilirik, Vespa P150S Klasik Kini Harganya Setara Mobil, Kok Bisa?
Motor ini ditawarkan dengan warna Grey Titanio dengan detail merah pada logo Sei Giorni, sokbreker dan pada peleknya. Selain itu terdapat decal angka '6' yang jadi ciri khas motor ini di bagian sayap depan dan buritan.
Sama seperti GTS 300 Super Tech, GTV Sei Giorni II mengadopsi mesin 300 HPE (High Performance Engine) silinder tunggal 4 tak 4 katup berpendingin cair dengan injeksi elektronik. Mesin ini dapat memuntahkan tenaga sebesar 23,8 dk dan torsi maksimum 26 Nm.
Tenaga tersebut naik sekitar hampir 3 dk, tepatnya 2,8 dk dibanding Sei Giorni versi pertama beberapa tahun silam. Penuh rasa penasaran, test rider KabarOto pun mencoba menaiki motor tersebut.
Tinggi badan 188 cm dengan bobot 90 kg terasa sangat pas dengan riding position Sei Giorni II ini. Menggeber motor ini sejauh 170 km pun tak terasa pegal.
Bermanuver dengan skuter bongsor ini di jalanan pun tak jadi masalah. Rute pengetesan sejauh 170 km dijelajahi melewati kawasan Gading Serpong - Alam Sutera - BSD - Bintaro - Pamulang dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 23 kpl dengan metode full to full.
Pengendalian motor ini terasa sedikit berbeda dari GTS 300 Super Tech. Test rider merasakan rigiditas yang lebih baik ketika menikung, sedangkan ketika digeber di jalan lurus, keduanya hampir sama. Kemungkinan karena unit tes yang dipakai untuk Sei Giorni II ini lebih baru ketimbang GTS 300 Super Tech yang telah dipakai beberapa kali sebelumnya.
Baca Juga:
Berondong Penjualan Vespa, PT Piaggio Indonesia Terbanyak Luncurkan Motor Tahun 2020, Apa Saja?
Keluhan Pengguna Vespa Ke Bengkel Resmi, Ini Tanggapan Piaggio Indonesia
Fitur ASR yang telah disebutkan jadi perhatian kami, karena bagi pengendara yang belum terbiasa dengan tenaga skutik ini bisa saja kehilangan kendali saat gas diputar penuh secara spontan.
Test rider Kabaroto mencoba kebolehan mesin HPE yang diklaim paling bertenaga milik Vespa ini. Throttle dibuka penuh saat start dan motor pun sedikit menunjukkan gejala wheelie. Bagi yang bisa mengontrol skutik ini dengan baik, tentunya akan jadi teman riding santai dan berakselerasi yang asyik.
Mudah saja spidometer menunjukkan angka 130 kpj dan ingin terus merangkak naik, namun trek pengetesan di kawasan sirkuit BSD rasanya tidak mumpuni dengan jarak pengereman. Test rider KabarOto pun enggan ambil risiko lebih lanjut.
Vespa GTV Sei Giorni II ini bisa jadi pilihan bagi Sobat KabarOto yang ingin bernostalgia di masa kejayaan masa lampau mereka namun dengan mesin standar yang relatif mumpuni. Tertarik?
Properti: PT Piaggio Indonesia
Rute Pengetesan: Gading Serpong - Alam Sutera - BSD - Bintaro - Pamulang dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 23 kpl dengan metode full to full.
Tags:
#Vespa GTV #Vespa Sei Giorni #PT Piaggio Indonesia