KabarOto.com - Tiga perempuan dengan tiga profesi berbeda, dipersatukan oleh kecintaan pada otomotif. Kunci kekompakannya, mereka tak pernah pelit mengucapkan kata 'maaf' satu sama lain.
Mereka mengaku selalu saling dukung dan berusaha mengenal satu sama lain sebaik mungkin sesuai ajaran dan amanat orang tua ketika mereka bertumbuh dewasa. Mereka bertiga memiliki hobi dan kecintaan yang sama pada dunia otomotif dan riding.
Ketiganya mengaku bahwa kecintaan mereka terhadap dunia otomotif berasal dari warisan sang ayah yang hobi berkutat dengan mobil setiap minggu. “Mengendarai motor itu ada sensasi tersendiri yang jauh berbeda dari pengalaman mengendarai mobil," ungkap Diandra Gautama yang baru kembali mengaspal dalam enam bulan terakhir setelah vakum beberapa tahun.
Baca juga: Royal Enfield Meteor 350 Supernova Sudah Ada Di IIMS 2021
Ia bilang, dirinya benar-benar merasakan perasaan menyatu dengan mesin motor dan lebih ‘dekat’ dengan jalan. "Itu yang bikin ketagihan dan pingin riding terus,” imbuhnya.
Sementara menurut Verrandra Gautama, riding sudah menjadi rutinitas yang wajib ia lakukan, minimal sekali dalam sebulan. “Aku merasa setiap kali riding, ada suntikan dopamin dan adrenalin yang bisa membuat kita semangat kembali. Riding buatku jadi momen pelepasan stres,” jelasnya.
Baca juga: Modifikasi Royal Enfield Himalayan, Simple Tapi Keren
Cassandra juga mengamini perkataan tersebut. “Dari kecil kami diajari bukan untuk mengendarai kendaraan, tapi untuk memahami dan merasakan mesinnya. Ketika menaiki motor, sensasi ini jadi lebih terasa. Inilah yang membuat riding dengan motor terasa menyenangkan,” katanya.
Salah satu hal yang membuat Gautama Bersaudara jatuh cinta pada dunia motor, yakni persaudaraan yang dirasakan di atas aspal. Mereka mengakui, ada ikatan solidaritas sesama pengendara motor yang jarang dijumpai di komunitas mobil.
