POPULAR STORIES

Tips Melakukan Perawatan Ban Mobil Di Tengah Cuaca Panas

Tips Melakukan Perawatan Ban Mobil di Tengah Cuaca Panas Ilustrasi (KabarOto)

KabarOto.com - Cuaca panas ekstrem tengah melanda beberapa kota di Indonesia. Akibat panas, ban mobil bisa melunak bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis karet tertentu yang digunakan, ketebalan ban, dan lamanya paparan panas.

Sehingga, sobat KabarOto perlu melakukan perawatan tepat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara sehari-hari.

Baca Juga : Ganti Ukuran Pelek Mobil, Bedakah Ukuran Tekanan Anginnya?

“Meskipun ban tidak dapat meleleh karena cuaca panas terik dengan sejumlah faktor, namun ban tetap harus dirawat," ujar Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano.

Dalam kondisi panas terik, sangat penting untuk memastikan tekanan angin dengan melakukan pengecekan secara berkala sesuai standar tekanan angin yang ada pada masing-masing model mobil.

"Kondisi ideal pengecekan tekanan angin adalah pada saat dingin. Tekanan ban yang tinggi berpotensi membuat ban lebih rentan bocor dan pecah,” ujar

Ia menekankan, untuk setiap kenaikan suhu sebesar satu derajat celcius, ban mobil memperoleh kenaikan tekanan sebesar 2-3 psi (pon per inci persegi). Untuk setiap penurunan satu derajat celcius, ban Anda kehilangan tekanan sekitar 2-3 psi. Selain itu, ban bisa kehilangan sekitar satu psi setiap bulannya.

“Mengemudi dengan ban bertekanan udara rendah dapat menyebabkan pembangkitan panas yang lebih di dalam ban akibat adanya defleksi, ditambah lagi dengan suhu yang tinggi saat cuaca panas ekstrim sehingga menimbulkan risiko dan berpotensi pecah ban,” ujarnya.

Ia menilai, ban terbaik untuk iklim panas adalah ban musim panas (summer) atau ban segala musim (all season), karena dirancang tahan terhadap suhu tinggi (heat resistance) dan mempertahankan umur telapak yang panjang.

Berikut tips bagi pengendara mobil selama cuaca panas ekstrem seperti sekarang.

- Berhati-hatilah terhadap ban kurang angin (underinflation)

Karena cuaca panas akan meningkatkan tekanan pada ban Anda, wajar jika pengguna mobil pribadi bertanya, ‘Berapa seharusnya tekanan ban dalam cuaca panas?’ Umumnya, pengguna mobil pribadi berasumsi bahwa ban yang tekanan anginnya kurang, lebih aman untuk dikendarai selama musim panas karena udara panas dapat meningkatkan tekanan ban. Itu adalah asumsi yang berbahaya. Mengemudi dengan ban yang tekanan anginnya kurang bukanlah ide yang baik, terutama di cuaca panas ekstrem seperti saat ini.

Baca Juga : Mobil Sudah Cat Ulang, Jangan Wrapping Atau Pasang Stiker Sob

Tanpa tekanan udara yang tepat, komponen internal ban, seperti baja, komposit, dan karet, akan lebih lentur. Akibatnya, ban dapat mengalami kerusakan internal, mengalami peningkatan panas, dan menjadi lebih lemah serta lebih rentan terhadap ledakan. Jika memiliki rencana berkendara jarak jauh saat cuaca sangat panas di luar, ada baiknya untuk selalu memeriksa tekanan ban saat posisi mobil berhenti.

- Perhatikan Keausan dan Kerusakan Ban

Mengemudi dengan ban rusak di musim panas meningkatkan kemungkinan ban pecah, terutama jika ban terlalu panas. Dan jika ban tampaknya tidak aman untuk dikendarai, segera ganti dengan ban cadangan.

Jika terlihat ada tancapan paku atau sekrup pada ban, tidak perlu panik karena ban tersebut masih bisa dilakukan pengecekan dan diketahui statusnya apakah masih layak digunakan. Namun, jika elemen struktur internal ban rusak atau ban melepuh dan menggelembung, mengganti dengan ban baru merupakan pilihan terbaik karena kerusakan ini tidak dapat diperbaiki demi keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.