KabarOto.com - Untuk menghormati kendaraan Toyota Land Cruiser yang kembali di pasar Amerika Serikat, Toyota Motorsports ciptakan FJ Bruiser yang akan tampil di SEMA Show 2023.
“Setiap tahun kami cukup beruntung bisa membuat kendaraan proyek khusus SEMA. Dengan kembalinya Land Cruiser ke Pasar Amerika Serikat, masuk akal untuk membuat rock crawler, jadi inilah pendapat kami tentang pikap Toyota FJ45 1966,” ujar Marty Schwerter, manajer tim Toyota Motorsports.
Sementara Mike Tripp, group vice President, Toyota Marketing, mengatakan bahwa ini merupakan kendaraan yang radikal dan ikonik. Ini adalah pengingat akan Land Cruiser selama ini, sebagai kendaraan yang dibuat untuk membawa menuju segala medan.
Baca juga: Pencapaian Toyota Gazoo Racing Indonesia Di Ajang GT World Challange 2023
Marty Schwerter juga menambahkan, jika awalnya kendaraan ini disebut sebagai 'The Unstoppable FJ', namun saat selesai dibuat, kendaraan tersebut menjadi kendaraan yang sangat mengerikan, sehingga tim mulai menyebutnya sebagai 'FJ Bruiser'.
Schwerter dan timnya, menciptakan FJ klasik bergaya "King of The Hammers" yang memenuhi semua kriteria performa ekstrem.
Bersama Toyota Racing Development di Costa Mesa, California. Pembuatan ini membutuhkan lebih dari sekedar tampilan dan kinerja ekstremnya, menjejalkan mesin V8 berkapasitas 5.800 cc. Tenaga sebesar 725 dk disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis Rancho Drivetrain Engineerin 3 percepatan.
Jika ground clearance menjadi masalah, tim mengganti pelat selip tengah dengan sistem track seperti tangki yang dapat digunakan untuk keluar dari situasi tengah tinggi.
Baca juga: Toyota Veloz X-Urban Hadir Di Thailand, Tampilannya Crossoveriland-tampilannya-crossover
Dibuat khusus dengan ketentuan "tak terhentikan" pada lembar pembuatannya, driveline dilengkapi diferensial Currie di depan dan belakang serta kotak transfer Advanced Adapter Atlas yang menyediakan empat kecepatan 2WD dan empat kecepatan 4WD.
Pengaturan drivetrain memungkinkan FJ Bruiser merangkak pada kecepatan 20 kpj hingga 7.000 rpm pada gigi terendah dan mencapai kecepatan hingga 265 kpj pada kecepatan mesin 7.000 rpm yang sama pada gigi tertinggi. Plus knalpot MagnaFlow menghasilkan nada knalpot yang mengintimidasi.
Jalur CAMSO dikendalikan dari kokpit, sehingga pengemudi dapat tetap duduk dengan aman; tidak perlu melepas tali dan mencari sesuatu untuk mengikat winch. Mode tangki dapat diaktifkan dengan menekan sebuah tombol.
Bagian bodi tetap mempertahankan garis klasik FJ, kemudian memasangkan teknologi modern yang mampu menaklukkan medan ke dalam sasis yang relatif terbatas ruang. Tim membuat sasis full tube dan roll cage, lalu mengawinkan bodi dengan rangka kustom baru yang lebih kaku.
Baca juga: Produksi Toyota FJ Cruiser Dihentikan Secara Global
Selanjutnya mereka menambahkan suspensi full trailing arm dengan shock Fox dan pegas Eibach. Di bagian sudut, ban BF Goodrich Krawler T/A KX berukuran 42 inci dipasang ke pelek Method Beadlock berukuran 20 inci.
Beralih ke dalam, Complete Customs bekerja dengan tim untuk melengkapi interiornya. Jok bucket Momo Daytona EVO dilapisi ulang dengan kotak-kotak berwarna skema cat agar terlihat retro, sebagai penghormatan kepada kursi bangku kotak-kotak asli FJ, bersama dengan lingkar kemudi edisi Jackie Stewart tahun 1968.
Kombinasi teknologi otomotif modern dengan tampilan klasik FJ45 menghasilkan kendaraan yang layak menyandang namanya. Apa yang awalnya merupakan pikap FJ45 1966 berubah menjadi konsep ground-up yang siap menaklukkan medan berat.
