KabarOto.com - Performa pembalap veteran, Valentino Rossi, bersama tim Yamaha pada tahun 2019 lalu kurang begitu memuaskan. Bahkan tak jarang, ia berada di posisi lima besar ke atas saat menyelesaikan balapan.
Pada tahun 2020 ini, kontrak pembalap Monster Energy Yamaha akan habis. Lantas, apa yang akan dilanjutkan Rossi selanjutnya? Dalam sebuah sesi wawancara dengan salah satu media Italia, Gazzetta dello Sport, pembalap Monster Energy Yamaha itu menuturkan bahwa ia sama sekali tidak keberatan untuk pindah tim.
Baca Juga: Perluas Jaringan, Piaggio Buka Diler Baru Di Banjarmasin
Namun Rossi mengatakan, bahwa keputusan tersebut akan sangat tergantung dari performanya musim ini. "Saya ingin M1 yang berjalan 10 kpj lebih cepat dalam garis lurus, seperti Honda dan Ducati. Tapi saya tahu ini akan sulit," katanya.
Rossi menambahkan, bahwa dirinya tak masalah jika harus pindah ke tim satelit Petronas Yamaha agar bisa lebih lama di MotoGP. "Saya tidak melihat banyak perbedaan untuk pindah ke Petronas," ujar Rossi.
Saat ini, Yamaha memiliki tiga opsi untuk mengisi dua kursi pembalap pada 2021. Nama Maverick Vinales sendiri mungkin aman untuk satu spot kursi. Sementara satu slot lainnya bisa diperebutkan Rossi dan Quartararo.
Ia pun mengaku tak keberatan, jika nantinya harus menyerahkan posisinya di tim pabrikan Yamaha kepada Quartararo.
Baca Juga: Test Ride - BMW C400X , Skutik Bongsor Dengan Segudang Fitur Modern
Meskipun Yamaha sebelumnya mengatakan, Rossi akan selalu mendapat tempat di tim selama dia menginginkannya, namun Rossi tahu tiga pembalap pada dua kursi tim balap pabrikan tidak akan bekerja baik.
"Saya lebih suka tinggal di tempat saya sekarang, tetapi kami memiliki tiga pembalap untuk dua tempat, jadi Anda harus memikirkan tempat lain," tutur pembalap yang Februari nanti berusia 41 tahun.
