POPULAR STORIES

VinGroup Rugi Rp14 Triliun, VinFast Fokus Jual Mobil Listrik

VinGroup Rugi Rp14 Triliun, VinFast Fokus Jual Mobil Listrik Line up produk VinFast (Dok: istimewa)

KabarOto.com – VinGroup mengalami kerugian sekitar Rp 14 triliun sebelum pajak di sektor manufaktur di tahun 2021. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya penjualan mobil bermesin bensin dan berkembangnya tren kendaraan listrik.

Menurut sebuah laporan, meskipun penjualan mobil VinGroup mengalami peningkatan 21 persen, namun jumlah produksi pabriknya yang mulai beroperasi sejak tahun 2019 masih jauh dari kapasitas maksimal, yakni sebanyak 250.000 unit per tahun.

Baca juga: Vinfast Kian Canggih Hadirkan Teknologi Bantuan Mengemudi

Dalam kondisi tersebut, perusahaan asal Vietnam mengurangi jumlah produksi pabrik mobilnya. Selain itu, VinGroup juga menghentikan produksi smartphone dan televisi sejak Mei 2021.

Jika membandingkan dengan kinerja tahun 2020, kerugian di sektor manufaktur meningkat 70 persen. Sedangkan, penghentian produksi mobil bensin akan mulai tahun 2022, dan beralih ke bisnis mobil listrik VinFast.

Terkait penjualan mobil listrik, VinFast telah menerima pemesanan 35.000 unit mobil listrik di pasar eropa pada Januari lalu. Selain itu, VinFast juga terus meningkatkan investasi lain seperti membangun pabrik baterai lithium-ion dan memperluas jaringan ke pasar Amerika Serikat.

Baca juga: Belum Setahun Menjabat, CEO VinFast Michael Lohscheller Mengundurkan Diri

Kabarnya, VinFast juga akan membangun pabrik baru di Amerika Serikat. Langkah ini nantinya akan dialokasikan oleh VinFast untuk membangun sel dan paket baterai yang akan digunakan pada kendaraan listrik VinFast.

Pembangunan pabrik akan dilakukan pada tahun 2024. Sebagai langkah awal, pada awal produksi tersebut VinFast nantinya masih akan menerima pasokan dari pemasok mereka. Sebelum, mereka melakukannya secara mandiri.