KabarOto.com - Plastik, merupakan bahan yang tidak bisa diurai oleh tanah. Keberadaannya hingga ratusan tahun masih akan tetap utuh. Bisa dibayangkan, jika semua barang kebutuhan masyarakat Indonesia terbungus plastik, ada berapa banyak sampah yang tak bisa terurai.
Meminimalisir limbah plastik, Wahana Artha Group, induk perusahaan Wahana Makmur Sejati, main diler sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang, punya cara khusus. Mereka mendaur ulang limbah botol plastik oli untuk menjadi souvenir, gantungan kunci.
Baca Juga: Wahana Artha Group Gunakan Atap PLTS Di 5 Lokasi Bisnis, Untuk Kurangi Emisi Karbon
Souvenir ini diberikan untuk konsumen Honda Big Bike. Souvenir eksklusif ini, langkah dan bentuk komitmen lini bisnis otomotif WAG, untuk ikut menjaga keberlanjutan lingkungan, melalui gerakan Sustainability Project.
Pengolahan limbah botol plastik bekas oli menjadi souvenir gantungan kunci unik ini, hasil kolaborasi Wahana dengan Sweet Potato Project (SPP), Potato Head Bali, yang telah memiliki pengalaman pengolahan limbah, agar lebih berguna dan ramah lingkungan.
Botol plastik bekas oli di kumpulkan dari lini bisnis ritel WAG, bengkel resmi AHASS PT Wahanaartha Ritelindo yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang. “Ini adalah langkah kecil kami untuk ikut melestarikan keberlanjutan lingkungan agar tetap terjaga baik untuk generasi yang akan datang,” terang PIC penanggung jawab Sustainability Departemen Wahana, Pupud Kurniawan, belum lama ini.
Sustainability Departemen perusahaan menurut dia, mengusung tiga misi utama, Initiative (Inisiatif), Excecution (Pelaksanaan), Consistency (konsisten). Sebagai informasi, sejak 2021 lalu, Wahana sudah menerapkan kebijakan, tidak menggunakan air kemasan gelas, botol dan kantong plastik kresek di lingkungan Wahana Artha Group.
Baca Juga: Tak Sekedar Mencari Untung Jalankan Bisnis Otomotif, Wahana Honda Beri Bantuan Untuk Korban Banjir
Kebijakan ini juga diterapkan di showroom, bengkel motor Honda, resto dan hotel milik Wahana. Showroom dan bengkel AHASS milik Wahana juga telah menggunakan telobag , kantong dari bahan singkong yang ramah lingkungan karena dapat terurai dengan cepat. Perusahaan juga mewajibkan seluruh karyawannya untuk membawa tumbler, alat makan dan tas kain yang dapat di pakai berulang kali.
