POPULAR STORIES

Waspadai Dua Hal Ini Saat Ingin Membeli Mercedes-Benz W204 Dan W212 Dengan Mesin M271 CGI

Waspadai Dua Hal Ini Saat Ingin Membeli Mercedes-Benz W204 dan W212 dengan Mesin M271 CGI Abercio

KabarOto.com - Pada 2010, pabrikan Mercedes-Benz mengganti teknologi kompresor (supercharger) menjadi turbo yang dinamai CGI (Charged Gasoline Injection). Teknologi baru itu disematkan pada 4 model, yakni C-Class varian C200 dan C250 (W204), serta E-Class varian E200 dan E250 (W212).

Apa istimewanya mesin dengan teknologi CGI tersebut?

Jika sebelumnya bahan bakar disemprotkan lewat satu jalur kemudian dibagi ke 4 silinder, sekarang masing-masing silinder langsung diinjeksi sendiri-sendiri. Sehingga tarikan mesin lebih responsif dan konsumsi bahan bakar lebih efisien,” ujar Ade Susan, pemilik bengkel Benz Auto Service.

Ia pun menjelaskan, setelah mobil berumur lebih dari 10 tahun, ditemukan dua masalah yang memakan biaya cukup mahal jika rusak. Ingin tahu apa saja hal tersebut?

1. Gear Camshaft Adjuster

Mesin M721
Gear camshaft adjuster rusak karena telat mengganti oli mesin

Gear camshaft adjuster mesin M271 memang rata-rata sudah pada rusak dikarenakan bantalan per camshaft aus. Disebabkan telat mengganti oli mesin. Sebaiknya ganti oli mesin tiap 5.000 km sekali,” ujar pria berbadan tinggi ini.

Ade menambahkan, gejala gear camshaft adjuster rusak adalah saat mesin dingin dan mobil di-starter, starter-nya panjang. Ada yang sampai terdengar suarakreekkk. Biaya suku cadang sama pasang Rp 7 juta hingga Rp 11 juta, tergantung merek suku cadangnya.

Memang jika mesin sudah panas, maka suara kasar di mesin hilang karena oli sudah naik. Jika tidak diperbaiki, berakibat pada resiko rantai ketengnya keluar jalur, akhirnya harus turun mesin.

2. ECU

Ecu mesin M271 Mercedes
ECU rusak umumnya karena terkena hawa panas

ECU mesin M271 juga sudah banyak yang pada rusak. Hal ini dikarenakan penempatan ECU di ruang mesin sehingga ECU terus menerus terkena hawa panas mesin. Selain itu, karena telat ganti aki juga bisa menyebabkan ECU rusak, karena aliran listrik tidak stabil,” ujar Ade.

Gejalanya ECU dapat dilihat, saat mesin kondisi dingin lalu di-starter, suara mesin pincang. Tapi jika sudah panas mesin tidak pincang lagi. Kemudian indikator check engine menyala.

Ade mengatakan Jika ECU masih bisa diservis, maka akan memakan biaya Rp 4,5 juta. Tapi jika kerusakan sudah parah, maka ECU harus diganti dengan copotan eks Singapura dengan harga di kisaran Rp 12 juta.

Sudah tahu apa yang mesti diwaspadai saat ingin meminang Mercedes-Benz W204 dan W212 bermesin M271 dengan teknologi CGI?

Jika kalian mengalami hal yang sama, bisa hubungi Ade Susan di nomor telepon 0812-1315-1425, atau langsung menyambangi bengkelnya di MGK Kemayoran Lantai 7.