Water Hammer Karena Banjir, Apa Bahayanya Untuk Mesin Mobil?

Kipli
Kipli
Jumat, 03 Januari 2020
Water Hammer Karena Banjir, Apa Bahayanya Untuk Mesin Mobil?

Bahaya Water Hammer Untuk Mesin Mobil (Foto: Kipli)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Banjir yang menggenangi sebagian besar wilayah di Indonesia sejak beberapa waktu silam banyak memakan korban kendaraan, namun ada pula tips untuk tidak memaksakan mobil menerjang banjir dalam kondisi tertentu.

Sokhimi selaku Service Advisor Daihatsu Astrido Serpong, Tangerang Selatan bilang pemilik mobil tidak disarankan untuk nekat melewati banjir, terutama bila ketinggian genangan air cukup tinggi kurang lebih diatas 30 cm.

"Potensi kerusakan setang piston akan semakin besar bila menerobos banjir dengan kecepatan yang cukup tinggi," jelasnya. Efek ombak yang dihasilkan saat mobil melaju akan semakin besar dan meningkatkan kemungkinan air masuk ke dalam mesin mobil melalui air intake.

Baca Juga: Kendaraan Terendam Banjir? Ini Langkah Awal Yang Harus Dilakukan

Water Hammer Pada Mesin Mobil

Ia melanjutkan, air yang masuk ke dalam intake akan ikut terkompresi dalam proses pembakaran di ruang bakar mesin. "Ketika air masuk ke dalam ruang bakar, akan terjadi gejala water hammer sehingga mesin mobil menjadi macet atau jamming," imbuhnya.

Massa air yang lebih besar menghasilkan tekanan yang lebih besar seperti ledakan yang menonjok piston keluar dari poros proses pembakaran. Kecepatan mesin yang tinggi menghasilkan putaran mesin yang tinggi juga dengan gerakan setang piston yang cepat.

"Gejala water hammer memaksa gerak setang piston berlawanan atau keluar dari poros putar crankshaft sehingga menjadi bengkok bahkan patah," tutupnya.

Hati-hati ya Sobat Kabaroto!

Tags:

#Banjir 2020 #Mogok #Mobil Mogok #Banjir

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan