KabarOto.com - Jika Anda pernah melakukan pelesiran ke Negeri Gajah Putih, tentunya alat transportasi yang mirip dengan bajaj yakni tuk-tuk tak asing bagi Anda. Pasalnya, tuk-tuk kerap menjadi salah satu moda transportasi yang masih beroperasi di Thailand. Namun siapa sangka, tuk-tuk mampu menaklukkan sirkuit Nurburgring, dengan catatan waktu terbaik 31 menit dan 49,46 detik.
Sirkuit Nurburgring sendiri biasa digunakan untuk menguji kendaraan mass production terbaru dari berbagai brand. Pada umumnya sirkuit ini dijadikan salah satu acuan untuk menguji performa kendaraan baru.
Sejumlah pabrikan melalui produk andalannya pun tercatat sempat mengukir catatan waktu tercepat di sirkuit itu, seperti Porsche 911 GT2 RS MR dan juga Porsche 919 Hybrid.
Baca juga: Inilah Koleksi Mobil-mobil Eksotis Milik Pemain Andalan Liverpool, Mohamed Salah
Menariknya, sirkuit Nurburgring juga menyediakan catatan waktu tercepat untuk segmen kendaraan umum. Seperti halnya kendaraan roda tiga asal Thailand, tuk-tuk yang berhasil menorehkan waktu tercepat melintasi sirkuit balap itu.
Untuk menghasilkan waktu terbaik, tim balap kendaraan umum itu datang langsung dari Thailand sejak 3 tahun lalu dan telah beradaptasi dengan kondisi sirkuit yang diklaim cukup menakutkan. Pada sesi pengujian, tuk-tuk dikendarai oleh satu pengemudi rahasia dan dua orang penumpang.
Tuk-tuk sendiri mampu melibas sirkuit sepanjang 20,8 km dengan catatan waktu 31 menit 49,46 detik. Untuk dapat menghasilkan waktu secepat itu, tercatat salah satu ban dari tuk-tuk sempat beberapa kali terangkat.
Baca juga: Bahan Bakar Ini Paling Diminati Pemudik Pengguna Mobil Dan Motor
“Kendaraan roda tiga ini sangat rapuh dan tidak stabil. Di beberapa tikungan kami merasa seperti naik kendaraan roda dua! Kami tidak akan pernah melakukan hal ini lagi, ini sangat mengerikan,” ujar salah satu penumpang.
Sebelum sukses meraih waktu tercepat, tim tuk-tuk juga pernah melakukan pengujian di tahun lalu dan dinilai gagal karena berbagai aspek. Pasca pengujian, tim balap itu berbenah diri dan melakukan sejumlah modifikasi pada sektor jantung mekanisnya dengan bantuan pabrikan mobil Koenigsegg.
