Wuling Motors Sambut Positif Insentif PPnBM DTP untuk Mobil Hybrid

Aliyyu
Aliyyu
Senin, 23 Desember 2024
Wuling Motors Sambut Positif Insentif PPnBM DTP untuk Mobil Hybrid

Wuling Almaz (Foto-foto: Wuling)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Produsen otomotif asal China, Wuling Motors, menyambut baik keputusan Presiden Prabowo terkait pemberian insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3% untuk mobil hybrid.

Brian Gomgom, Public Relations Manager Wuling Motors, menyatakan bahwa kebijakan ini akan menjadi stimulus positif bagi pasar otomotif dan meningkatkan daya beli konsumen.

Baca Juga: Wuling Hongguang EV Sudah Bisa Dipesan, Ini Kisaran Harganya

"Saat ini, kami masih menunggu aturan teknis lanjutan untuk dapat ikut serta dalam program insentif PPnBM ini," kata Brian Gomgom, Kamis (19/12/2024).

Insentif ini berlaku untuk kendaraan hybrid yang diproduksi di Indonesia, baik kategori Full Hybrid maupun Mild Hybrid, sesuai program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).

Persyaratan program ini tercantum dalam Permenperin Nomor 36 Tahun 2021, yang mencakup kapasitas mesin hingga 4.000 cc dengan efisiensi bahan bakar minimal 15,5 kpl untuk versi bensin dan lebih dari 17,5 kpl untuk versi diesel.

Pemerintah juga akan mengatur syarat minimum Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk kendaraan hybrid agar memenuhi kriteria insentif ini.

Wuling Almaz Hybrid

Wuling sendiri telah memiliki produk hybrid, yakni Almaz Hybrid, yang diproduksi di pabriknya di Cikarang, Jawa Barat. SUV 7-seater ini memenuhi kategori hybrid dan siap memanfaatkan kebijakan insentif tersebut.

Selain insentif untuk hybrid, pemerintah juga melanjutkan pemberian insentif PPN DTP 10% untuk mobil listrik yang diimpor secara completely knocked down (CKD).

Baca Juga: Mobil Listrik Terlaris November 2024, BYD dan Wuling Mendominasi

Untuk mobil listrik impor utuh atau completely built up (CBU) dan CKD, insentif PPnBM DTP sebesar 15% juga diberikan, ditambah pembebasan bea masuk.

Kebijakan ini berpotensi menguntungkan Wuling, yang memiliki lini mobil listrik seperti Wuling Air EV, Wuling Binguo EV, dan Wuling Cloud EV.

Mengacu data Gaikindo, Wuling mencatat penjualan wholesales sebesar 18.667 unit sepanjang Januari-November 2024, dengan pangsa pasar 2,4%.

"Kami optimis kebijakan ini dapat mendorong perkembangan kendaraan elektrifikasi di Indonesia," tutup Brian Gomgom.

Tags:

#Wuling Almaz Hybrid #Wuling Almaz #Wuling Motors #Insentif Mobil Hybrid

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan