Tumbuhnya industri otomotif di berbagai negara, membuat banyak perusahaan teknologi menghadirkan produk pendukung untuk kendaraan bermotor. salah satunya Bosch, ragam produk yang dihadirkan cukup banyak digunakan oleh pemilik mobil dan motor di seluruh negara, termasuk Indonesia. Pendapatan mereka di Tanah Air tahun 2021 mencapai Rp 1,55 triliun, dari berbagai sektor, termasuk otomotif. Hal itu disampaikan Managing Director Bosch Indonesia, Pirmin Riegger.

Busi adalah komponen yang sangat penting pada sebuah kendaraan, mobil juga motor.Busi berfungsi untuk mengubah tegangan listrik, yang disalurkan koil menjadi percikan api. Nantinya, busi akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin. Dikompesi lalu kemudian menggerakan mesin. Busi dibutuhkan pada mesin, untuk memercikkan campuran antara bahan bakar dan udara. Komponen ini diperlukan, dan harus mendapat perawatan dari pemilik kendaraan. Kondisi busi yang rudak dan kotor, bisa menggangu kinerja mesin kendaraan.

Banyak cara dilakukan perusahaan untuk berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan. Salah satunya Bosch mengelar kampanye bertema Bosch Spark All the Way. Dalam program ini Bosch membagikan 6.000 busi gratis ke pemilik mobil. Divisi Automotive Aftermarket Bosch yang menggagas kampanye ini, berupaya mendukung pemerintah dalam mengurangi pencemaran udara. Kegiatan ini dimulai pada 22 Januari 2022 sampai 6 bulan ke depan. Dalam kesempatan ini, Bosch juga mengedukasi masyarakat tentang merawat kendaraan secara berkala.

Meningkatnya kebutuhan perawatan kendaraan, membuat pemilik mobil membutuhkan bengkel dengan layanan yang bisa diandalkan. Lamanya waktu menunggu di bengkel resmi, membuat pemilikkendataan pun memilih ke bengkel konvensional. Agar konsumen merasa puas dalam menerima pelayanan yang diberikan, Bosch Module, yang mencakup platform Workshop Management System (WSMS) berbasis cloud, hadir untuk merampingkan dan mengintegrasikan manajemen pengelolaan seluruh operasional bengkel. WSMS dari Bosch Module ini menghadirkan jejak kondisi kendaraan, yang akan mempersingkat proses penanganan oleh teknisi bengkel serta memungkinkan perawatan yang berkelanjutan.

Menjelang hari raya idul fitri, pemilik mobil biasanya membawa kenaraan mereka ke bengkel, untuk perawatan, servis ekstra. Meski mudik dilarang, dan ke luar kota dibatasi, namun mobil harus tetap dalam kondisi prima. Kondisi tersebut membuat bengkel-bengkel baik resmi penuh, konsumen beralih ke bengkel tredisional. Hasilnya, banyak pemilik bengkel yang kesulitaan memenuhi kebutuhan konsumennya, yang membludak. Bosch melalui divisi Automotive Aftermarket, menghadirkan Bosch Module untuk memperkuat layanan bengkel-bengkel tradisional dan membantu para pemilik mobil mendapatkan pelayanan berbasis digital yang terintegrasi dan efisien. Module ini bisa diimplementasikan di bengkel tradisional.