Fuel pump atau pompa bensin dalam mesin injeksi merupakan komponen penting yang berfungsi memompa bensin dari tangki menuju injektor hingga menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jika fuel pump mengalami kerusakan atau sudah berumur, aliran bahan bakar bisa terganggu, bahkan terhenti, yang berisiko membuat mobil mogok. Kondisi ini tentu sangat merepotkan, terutama saat sedang menempuh perjalanan jauh seperti mudik atau perjalanan luar kota.

Kasus kerusakan fuel pump mobil kembali merebak di Jakarta, setelah hal serupa pernah terjadi di Riau pada 2008 dan Jakarta 2010. Berdasarkan analisis studi yang dilakukan Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), kerusakan fuel pump disebabkan dua hal penting.

Minggu lalu, Honda mengumumkan penarikan kembali untuk 98 unit CR-V karena masalah teknis. Kali ini, penarikan lebih serius karena melibatkan 720.810 unit kendaraan Honda, termasuk Accord, Civic, dan CR-V. Penarikan ini dilakukan karena pompa bahan bakar yang rusak berpotensi menimbulkan risiko kebakaran.

Sepeda motor baru, saat ini tidak lagi menggunakan sistem karburator, diganti menggunakan injeksi. Teknologi ini memerlukan fuel pump, fungsinya untuk menghisap bahan bakar. Perannya sangat penting, menyalurkan bahan bakar ke injektor sesuai porsi. Selain itu menjaga tekanan bensin agar tetap tinggi. Namun, yang harus diperhatikan, ada beberapa faktor penyebab fuel pump motor injeksi rusak.

Perihal fuel pump alias pompa bahan bakar yang bermasalah, terjadi di Honda CR-V produksi lansiran 2019. Hal ini menyebabkan 10.541 unit harus segera melakukan penggantian di bengkel resmi.

Fuel Pump (pompa bahan bakar) bermasalah, Toyota di Malaysia merecall Avanza. Selain itu, Mitsubishi juga merecall Xpander. Bagi pemilik dua merek ini harus membawa ke bengkel untuk diganti komponen tersebut. Lalu bagaimana mendeteksi pompa bensin bermasalah? Karena komponen ini sangat penting, untuk kendaraan. Berikut tanda-tandanya:

Mesin yang sudah dimodifikasi, tentunya harus punya suplai bahan bakar yang bekerja dengan baik dan deras. Jika suplai tidak optimal dan kekurangan campuran bahan bakar, maka mesin bakal tersendat hingga punya risiko terburuk yakni jebol.