Kasus Kerusakan Komponen Fuel Pump Merebak, KPBB : Penggunaan BBM Kotor Jadi Penyebab

Dian Tami Kosasih
Dian Tami Kosasih
Sabtu, 30 November 2024
Kasus Kerusakan Komponen Fuel Pump Merebak, KPBB : Penggunaan BBM Kotor Jadi Penyebab

(Foto: KabarOto)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Kasus kerusakan fuel pump mobil kembali merebak di Jakarta, setelah hal serupa pernah terjadi di Riau pada 2008 dan Jakarta 2010. Berdasarkan analisis studi yang dilakukan Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), kerusakan fuel pump disebabkan dua hal penting.

Melalui keterangan resminya, KPBB menyebut buruknya kualitas BBM menjadi penyebab utama. Telah mengadopsi teknologi Euro 4, tujuan utama penerapan ini adalah mengendalikan emisi kendaraan bermotor, terutama di kawasan perkotaan. Sayangnya, adopsi tersebut tidak dibarengi dengan penyediaan BBM comply (memenuhi persyaratan.

Baca Juga : Viral Fuel Pump Daihatsu Rusak Diduga Karena BBM, Benarkah?

"Alih-alih mengendalikan pencemaran udara justru hal itu memicu kerusakan komponen kendaraan bermotor karena diisi BBM yang tidak memenuhi persyaratan Euro 4. Tentu saja kerusakan tersebut mengharuskan penggantian komponen yang harganya lumayan mahal," jelas KPBB melalui keterangan resminya.

Penggunaan BBM yang tak memenuhi syarat juga dapat memampatkan injector sehingga BBM yang disemburkan ke ruang pembakaran menjadi tidak sempurna. Hasilnya BBM akan
menjadi lebih boros, selain emisi HC, CO, NOx akan meningkat.

Bahan bakar berkualitas rendah dengan kadar Sulfur tinggi dan atau terkontaminasi benda asing menyebabkan catalytic converter dan diesel particulate filter tidak mampu mencapai tempteratur yang diharapkan sehingga kemampuan untuk mengoksidasi pollutant terganggu. Dengan demikian emisi yang keluar dari knalpot kendaraan menjadi tinggi.

Baca Juga : Tanggapan Pertamina Soal Fuel Pump Daihatsu Xenia yang Rusak

"Sulfur dan benda asing tersebut akan melapisi diaphragm catalytic converter dan DPF sehingga gagal mencapai temperature yang mampu menciptakan situasi kondusif untuk proses oksidasi pollutants. Kasus kerusakan komponen fuel pump akhir-akhir ini jelas karena pengguaan BBM kotor yaitu Pertamax memiliki kadar Sulfur 100 - 150 ppm atau 2 - 3 kali lipat yang dipersyaratkan Euro 4 Vehicle standard (Sulfur content max 50 ppm)," ungkap KPBB.

Sementara itu Pertalite, Biosolar, Dexlite, PertaDEX, Green Partamax dan Pertamax Turbo memiliki kadar Sulfur masing-masing`200 ppm, 1260 ppm, 1200 ppm, 300 ppm, 50 ppm dan 50 ppm.

Penyebab kedua terjadinya kerusakan fuel pump ialah keberadaan benda asing (the stranger substance) pada bahan bakar bensin yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan bermotor, seperti debu, air, minyak dan metal.

Tags:

#Sulfur BBM #Fuel Pump

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan