Pabrikan raksasa mobil sport utility vehicle (SUV) asal Tiongkok, Great Wall Motor Co, berencana untuk mendirikan pabrik di Amerika Serikat. Rencana ini terkait dengan kebijakan ancaman pajak yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap investor asing yang menjadikan AS sebagai pangsa pasar utama.
Demikian diungkapkan General Manager Great Wall Motor Co, Wang Fengying, kepada wartawan, Jumat (10/3).
“Sebelumnya kami sudah merencanakan untuk membangun pabrik otomotif di Meksiko. Tapi rencana tersebut kini kami pertimbangkan lagi. Besar kemungkinan kami lebih memilih AS ketimbang kawasan Amerika Utara untuk membangun pabrik karena pertimbangkan ekspansi bisnis,” papar Wang Fengying.
Saat ini Great Wall Motor Co memang sudah memiliki pusat penelitian di Los Angeles. Dan dalam waktu dekat, lanjut Wang, pihaknya akan segera menyiapkan pengembangan Haval SUV sesuai dengan standar AS untuk dipasarkan pada 2020 mendatang.
“Kami harus membuat keputusan yang bisa cepat beradaptasi dengan berbagai perubahan dinamis di dunia otomotif,” kata Wang.
“Sebelumnya banyak produsen otomotif lebih memilih mendirikan pabrik di Meksiko karena pertimbangan ekonomis. Tapi kini kami harus beradaptasi dengan berbagai perubahan kebijakan Trump,” sambungnya lagi.
“Trump sangat memengaruhi berbagai keputusan strategis kami. Dan saya yakin produsen otomotif lainnya di pasar global juga merasakan hal yang sama,” tutup Wang.
Produsen mobil Great Wall yang berkantor utama di Baoding, Provinsi Hebei, Tiongkok, adalah salah satu dari sejumlah produsen otomotif asal Tiongkok yang ingin melakukan invasi bisnis ke pasar Amerika Serikat dengan merek mereka sendiri.
