Intip Spesifikasi Nissan GT-R Milik Wamenaker, Dibanderol Rp1,9 Miliaran
KabarOto.com - Nissan GT-R berwarna biru tua menjadi salah satu mobil milik Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Immaniel Ebenezer yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagai inforasi, dari situs resmi Nissan Rochester (Amerika Serikat), Nissan GT-R ditawarkan dalam tiga varian, yakni Premium, T-Spec dan Nismo.
Adapun yang disita olek KPK ini diperkirakan Nissan GT-R Premium.
Baca juga: Nissan Juke Varian Listrik dan Bensin Terbaru Siap Meluncur

Spesifiakasi Mesin
Performa sedan sport ini dibekali mesin V6, twin-turbocharged dan berkapasitas 3.800 cc, mampu menghasilkan 565 dk dan torsi 633 Nm (varian Premium dan T-Spec).
Jantung pacu tersebut dirakit oleh lima Takumi legendaris Nissan, yakni Shioya Izumi, Tetsuji Matsumoto, Tsunemi Ooyama, Hiroyuki Ichikawa, dan Takumi Kusrosawa.
Menariknya, setiap mesin diberi tanda nama perakitnya, sehingga menjadikannya bukan sekedar mesin, tapi juga sebagai karya seni otomotif.
Sementara itu, untuk varian Nismo tenaga mesinnya mencapai 600 dk, dengan transmisi dual-clutch 6-percepatan penggerak ATTESA ET-S all-wheel drive.
Baca Juga: Begini Cara Kerja Sistem Hybrid Pada Nissan X-Trail e-Power dengan Penggerak e-4ORCE
Kisaran Harga
Selain itu, disematkan juga paddle shift untuk mendukung perpindahan gigi lebih cepat, serta tiga mode berkendara yang mengatur transmisi, suspensi, dan Dynamic Control System.
Suspensi? Bilstein DampTronic hadir untuk menjaga stabilitas, berpadu dengan suspensi double-wishbone depan dan multi-link belakang. Ditambah coilover di semua roda, GT-R 2025 ini siap melahap aspal.
Soal keselamatan, GT-R tidak main-main. Ada 10 airbag, ditambah layanan darurat SOS Emergency dan NissanConnect dengan pelacak lokasi kendaraan.
Di Amerika Serikat, Nissan GT-R Premium dibanderol US$ 121.090 atau sekitar Rp 1,975 miliar.
Namun di Indonesia, harganya bisa tiga kali lipat. Salah satu diler mewah menawarkan unit Nisaan GT-R Premium cash off the road Rp 6 miliar.
Baca Original Artikel