Komponen Yang Terdapat Pada Sistem Injeksi

Bimo Hariyadi Senin, 02 Januari 2017

Teknologi injeksi pada kendaraan bermotor memiliki bagian yang berfungsi untuk mengontrol dan mengatur pasokan udara dan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran secara efektif dan efisien. Bagian kontrol ini terdapat sensor yang akan mengatur jumlah udara dan bahan bakar secara homogen sesuai dengan kebutuhan mesin. Berikut Adi Saputra menjelaskan komponen-komponen yang ada dalam sistem Injeksi:

Yang pertama adalah ECU (Electrical Control Unit ECU). ECU adalah komponen yang sangat penting dalam sistem injeksi. ECU adalah alat yang fungsinya sebagai pusat pengolah data kontrol yang dapat masukan data dari sensor-sensor yang terdapat pada mesin. kontrol tersebut meliputi waktu penyemprotan bahan bakar, jumlah bahan bakar yang dikeluarkan, dan saat pengapian.

Fuel Pump atau sering disebut dengan pompa bensin. Fungsinya adalah sebagai pompa bahan bakar untuk menghasilkan tekanan bahan bakar untuk di injeksikan.


Temperature Sensor
Sensor ini berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang kondisi suhu mesin. Dengan demikian bisa diatur bahan bakar yang akan masuk ke ruang bakar.

Inlet Air Pressure Sensor berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU mengenai jumlah kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin. Ini dibutuhkan untuk menentukan bahan bakar yang akan di injeksikan.

Pressure Regulator ini juga ada pada sistem injeksi dan fungsinya untuk mengatur kondisi tekanan bahan bakar agar selalu stabil pada tekanan (55~60psi).

Inlet Air Temperature Sensor yang ungsi utamanya untuk memberikan data masukan ke ECU tentang kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, untuk menentukan bahan bakar yang di injeksikan.

Speed Sensor fungsinya adalah untuk memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan kendaraan, memainkan gas saat berhenti dan saat dalam kecepatan tinggi.

Atmospheric Pressure Sensor berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang kondisi tekanan udara lingkungan sekitar. Ini diperlukan untuk menentukan seberapa banyak bahan bakar yang di injeksikan ke dalam ruang bakar.

Crankshaft Sensor berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang posisi dan kecepatan putaran mesin pada saat mesin kendaraan dinyalakan.

Throttle Sensor memiliki fungsi mengirimkan data masukan ke ECU tentang posisi dan besarnya bukaan aliran udara.

Camshaft Sensor yang berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang posisi langkah mesin. Ini dibutuhkan untuk menentukan langkah hisap dimana terjadi bukaan pada injector.

Fuel Injector / Injector atau injector untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam mesin. Semua kontrol injector ini atas perintah dari ECU untuk waktu buka tutupnya.

Vehicle-down Sensor fungsinya untuk memberi masukan ke ECU tentang kondisi kemiringan sepedamotor, jika motor terjatuh dengan mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja mesin

Baca Juga:

Bagikan

Baca Original Artikel