Mobil Tak Boleh Nongkrong Lama di Garasi? Ini Faktanya

Kipli Rabu, 08 Agustus 2018

KabarOto.com - Sobat KabarOto mungkin pernah dengar mitos tentang kendaraan yang punya efek negatif akibat terlalu lama 'nongkrong' di garasi rumah.

Nah dalam artikel kali ini, ada beberapa pernyataan yang sering jadi perbincangan dikalangan pecinta otomotif, khususnya roda 4. Apalagi buat kalian yang punya mobil koleksi sering ditinggal lama di garasi, mungkin ini jadi bahan pertimbangan.

Yang pertama adalah menghidupkan/panaskan mesin setiap interval 2-3 hari sekali selama 5 menit. Sebenarnya secara teknis, hal ini perlu dilakukan agar baterai/aki tak soak/lemah.

"Sirkulasi pengisian listrik yang stabil akan membuat kualitas elemen didalam aki akan tetap terjaga layaknya mobil yang dipakai sehari-hari," buka Andre Rusli selaku pemilik bengkel ADR Motorsport, Gading Serpong, Tangerang.

Ia menambahkan dalam proses memanaskan mesin tak perlu lama-lama, karena hanya akan membuang BBM secara percuma.

Lalu mitos tentang ban yang bisa peyang jika didiamkan menopang mobil terlalu lama, "Sebenarnya lebih ke material karetnya yang rusak, kualitasnya menurun seperti getas dan mudah pecah. Belum lagi sokbreker yang kelamaan menahan bobot mobil yang berat," kata pria berkacamata itu.

Ia mengatakan solusinya lebih baik mencopot semua ban dan topang mobil dengan 4 buah jackstand di keempat sisi roda.

Baca Juga: Siap-siap, Pekan Ini Kejurnas Sprint Rally Putaran 3 2018 Di Serpong

Adapun yang mengatakan untuk mengubah posisi parkir mobil setiap minggunya. Menurut pria yang bermukim di kawasan Summarecon Serpong, Tangerang itu hal tersebut tidaklah perlu, karena tak ada korelasi antara mengubah posisi parkir dengan kerusakan pada mobil itu sendiri.

"Yang logis ya soal ban yang diganti dengan topangan jackstand tadi mas," imbuhnya singkat.

Selanjutnya ada yang mengatakan untuk menginjak pedal gas saat posisi menghidupkan/starter mobil hingga putaran mesin (RPM) menyentuh angka 1.500. Menurut Andre, hal ini berlaku pada mobil yang masih menggunakan sistem pengkabutan karburator.

"Istilahnya harus 'dipancing' biar suplai bensin yang sudah lama turun ke tangki bisa lebih cepat masuk ke ruang bakar dengan bantuan throttle terbuka. Kalau injeksi sudah ada ECU yang mengatur secara otomatis," sambungnya.

Untuk saran soal menginjak pedal gas sambil berjalan di kecepatan 80km/jam setiap bulannya, menurut Andre ada benarnya.

"Coba cari video dengan keyword 'Italian Tuning', kurang lebih begitu mekanismenya agar sisa kerak yang mengendap di ruang bakar akibat mobil jarang dipakai bisa terbuang melalui cara menggeber. Namun harus waspada dengan kondisi jalan agar tidak terlena kalau ngebut," tegasnya.

Beberapa pihak juga ada yang menyarankan agar terminal negatif (warna hitam) pada kepala aki/baterai untuk dicabut agar tak menimbulkan bahaya korsleting saat ditinggal lama.

"Ada benarnya, biar enggak kebakaran juga dan supaya aki tetap dalam kondisi prima saat hendak dipakai kembali. Soalnya aki yang ditinggal dalam keadaan listrik tersambung, bisa mengakibatkan soak jadi mobil tak mau menyala," tutup member Brio Project Indonesia itu.

Nah, sekarang jelas kan kenapa mobil kesayanganmu harus dirawat sedemikian lupa kalau hendak ditinggal lama di garasi?

Bagikan

Baca Original Artikel