Peraturan Baru Ajang Balap 24 Hours of Le Mans 2025, Mulai dari Kualifikasi dan Hyperpole Baru
KabarOto.com - Ajang balap 24 Hours of Le Mans 2025 mengadopsi sistem baru, yakni format kualifikasi dan hyperpole baru.
Automobile Club de l’Ouest (ACO) selaku promotor 24 Hours of Le Mans tampaknya mencari cara agar balapan legendaris ini semakin menarik .
Sistem balapnya mengadopsi Formula 1, seperti adanya eliminasi bertingkat untuk sesi penentuan posisi start. Sebelumnya, pada tahun 2024 hanya ada Qualifying (Q) dan Hyperpole, maka tahun ini ditambah Hyperpole 1 (H1) dan H2.
Baca Juga: Porsche Optimis Rebut Dominasi di Balap LeMans 2025, Ini Susunan Mobil dan Pembalapnya

Sesi Kualifikasi
Pada sesi kualifikasi, sebanyak 17 mobil di kelas LMP2, hanya dilombakan di Le Mans, dan 24 mobil LMGT3 ambil bagian. Dari babak ini, 12 mobil tercepat untuk masing-masing kelas lolos Hyperpole1, selebihnya dinyatakan gugur.
Kemudian di babak H1, delapan mobil tercepat lolos ke H2 dan empat mobil dinyatakan gugur, sedangkan pole position hingga grid P8 diambil dari sesi H2.
Sementara itu, kelas hypercar dari 21 mobil di sesi Q1 akan meloloskan 15 mobil ke Hyperpole. Pada H1, 10 mobil tercepat lanjut ke babak H2 dan menyisakan lima mobil yang gugur. Pole position di kelas utama ini diambil dari H2 dan seterusnya hingga grid P10.
Baca Juga: Terkait Balap 24 Hours of Le Mans, Sejarah dan Sebuah Perayaan Inovasi
Peraturan Kelas LMGT3
Menariknya, babak Qualifying dan Hyperpole digelar di hari berbeda. Khusus kelas LMGT3 ada peraturan tersendiri. Karena setiap tim memiliki pembalap berkategori Bronze, yang harus mengambil bagian di babak Qualifying berdurasi 30 menit.
Bila lolos ke H1, pembalap berbeda harus ikut pada sesi ini. Dan bila lolos lagi ke H2, maka pembalap ambil bagian harus berbeda dari H1.
Regulasi ini memberikan beban yang sama untuk tiga pembalap di kelas LMGT3 bila sebuah tim lolos hingga ke H2.
Baca Original Artikel