Sejarah PO Sinar Jaya, 'Bus Keong' Asal Bekasi Yang Berprestasi

Putra B Senin, 04 November 2024

KabarOto.com - PT Sinar Jaya Megah Langgeng atau yang lebih akrab dengan sebutan Sinar Jaya, merupakan salah satu perusahaan otobus (PO) yang cukup terkenal dan diminati oleh para kalangan masyarakat Indonesia untuk bepergian.

Memiliki beraneka ragam layanan mulai dari antar kota antar provinsi (AKAP), antar kota dalam provinsi (AKDP), pariwisata hingga bus perkotaan, PO Sinar Jaya tentu memiliki sejarah panjang dalam meraih kesuksesan bisnisnya.

Baca Juga: Mengenal Sejarah PO Arimbi, Bus Asal Tangerang yang Legendaris

Sejarah berdirinya PO Sinar Jaya, tak lepas dari sosok bernama Herman Rusly dan H. Rasidin Karyana. Berbekal pengalaman di bidang transportasi sejak 1969, kedua pria tersebut bersama-sama mendirikan PO Sinar Jaya tepat pada tanggal 18 November 1982.

Bus Kapsul PO Sinar Jaya Era Tahun 1980-an (Foto: Instagram/@busklasik)

Perusahaan ini mengambil markas di Jalan Diponegoro 75, Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Kemudian, pada tahun 1989, disahkan pendirian PT Sinar Jaya Megah Langgeng, yang kala itu beralamat di Jalan D.I. Panjaitan No 12, Jakarta Timur.

Di mana, operasional perdana PO Sinar Jaya sendiri awalnya bermula dari menjalankan bus medium AKDP rute Bekasi–Jonggol, baru setahun setelahnya, seiring dengan perkembangan bisnisnya, PO tersebut mulai membuka rute AKAP menuju ke Jawa Tengah.

Pada masa awal beroperasi, Sinar Jaya dikenal karena menggunakan model bus kapsul, di mana model bus kapsul tengah menjadi tren yang diminati dikalangan operator bus maupun masyarakat di Indonesia pada masanya.

Bus Lawas PO Sinar Jaya Era Tahun 1980-an (Foto: Instagram/@busklasik)

PO Sinar Jaya sempat dikenal dengan sorot lampu dim berwarna kuning saat meminta jalur serta kecepatan bus. Namun ini telah berubah seturut dengan perubahan orientasi yang lebih mementingkan kenyamanan dibanding kecepatan.

Baca Juga: Sejarah PO Safari Dharma Raya, Bermodalkan 2 Mini Bus

Kemudian di 1994, Sinar Jaya mulai membangun kantor cabang pertamanya di tepi jalur Pantura Desa Klampok, Wanasari, Brebes. Di mana, kantor cabang tersebut dibangun dengan fasilitas lengkap, salah satunya adalah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) sendiri.

Bahkan sampai saat ini, kantor cabang Sinar Jaya Brebes itu masih menjadi tempat bagi beberapa armada bus PO Sinar Jaya untuk melakukan pengisian bahan bakar atau melakukan transit penumpang yang melewati rute tersebut.

Bus PO Sinar Jaya Era Tahun 1990-an (Foto: Instagram/@busklasik)

Kendati demikian, seiring berjalannya waktu, PO Sinar Jaya semakin melebarkan sayap. Bahkan, pada tahun 2018 lalu, perusahaan satu ini membuka layanan baru untuk cakupan Jabodetabek Residence (JR) Connexion, Mutiara Gading Timur.

Di tahun yang sama pula, PO ini juga terus membuka layanan armadanya, termasuk layanan armada Jabodetabek Airport Connexion untuk kawasan Bogor Nirwana Residence, Bogor Trade Mall, dan Mal Bella Terra Kelapa Gading.

Sepanjang perjalanan bisnisnya, PO Sinar Jaya telah mengantongi penghargaan dalam jumlah yang tidak sedikit. Beberapa di antaranya adalah:

Bus PO Sinar Jaya Era Sekarang (Foto: Instagram/@sinarjayagallery_)

Saking banyaknya penghargaan, Museum Rekor Indonesia (MURI) pun mencatat nama PT Sinar Jaya Megah Langgeng sebagai pemegang Rekor MURI “Perusahaan Angkutan Penerima Penghargaan Terbanyak dari Menteri Perhubungan RI” untuk kategori “Pelayanan Terbaik Berturut-turut Terbanyak”.

Saat ini, kantor pusat Sinar Jaya Group berlokasi di Jakarta Timur, tepatnya di Jalan D.I Panjaitan nomor 12, Cipinang Besar Utara, Jatinegara. Visi Sinar Jaya Group adalah mencapai kenyamanan bertransportasi yang aman, terjangkau, dan aman.

Pada masa kini, Sinar Jaya dikenal karena menawarkan kenyamanan yang lebih dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan para kompetitornya, serta memiliki kelas layanan yang beragam mulai dari kelas ekonomi hingga kelas suite atau kelas sleeper bus.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Damri, Berdiri Sejak Zaman Penjajahan Jepang

Sebagai informasi, PO Sinar Jaya sendiri juga kerap mendapat julukan sebagai 'bus keong' dari para pecinta bus atau busmania. Julukan tersebut disematkan lantaran Sinar Jaya sering kedapatan berjalan pelan ketika melintas di jalan tol Trans Jawa.

Namun hal tersebut memang sengaja diterapkan bagi seluruh bus PO Sinar Jaya untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan para penumpang. Hal ini juga diterapkan karena kepatuhannya terhadap regulasi kecepatan bus yang telah diatur oleh Pemerintah Indonesia.

Bagikan

Baca Original Artikel