Sempat Alami Kerugian Hingga 2 Miliar Dollar AS, GM PHK 1.000 Karyawan dari Divisi Perangkat Lunak dan Layanan

Aliyyu Selasa, 20 Agustus 2024

KabarOto.com - Mengalami kerugian 2 miliar Dollar AS, General Motors (GM) baru saja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawan di divisi perangkat lunak dan layanan mereka.

Dari jumlah tersebut, 600 karyawan yang terdampak berada di kampus teknologi GM dekat Detroit. Langkah ini merupakan bagian dari upaya GM untuk memangkas biaya operasional.

Baca Juga: Babak Baru Ford PHK Karyawan, Mau Efisiensi Biaya Hingga Rp 45 Triliun

Tahun lalu, GM mengumumkan rencana untuk menawarkan pensiun dini kepada 5.000 karyawan, sebagai upaya mengurangi biaya sebesar $2 miliar hingga akhir 2024.

Meski harga saham GM mengalami peningkatan pada paruh pertama tahun 2024, perusahaan ini justru memilih untuk mengurangi jumlah karyawannya.

Dilansir dari Carscoops, meskipun GM telah mengakui adanya PHK ini, mereka belum memberikan konfirmasi resmi terkait jumlah pastinya. Namun, perusahaan menyebutkan angka 1.000 karyawan, dengan mayoritas berasal dari kampus teknologi di Detroit.

"Sebagai bagian dari upaya membangun masa depan GM, kami perlu menyederhanakan proses, membuat pilihan berani, dan memprioritaskan investasi yang memberikan dampak terbesar," kata juru bicara GM kepada CNBC.


"Akibatnya, kami mengurangi beberapa tim di dalam organisasi Perangkat Lunak dan Layanan." tambahnya. Menurut perkiraan, PHK ini mencakup sekitar 1,3 persen dari total tenaga kerja global GM, yang berjumlah 76.000 orang, di mana 53.000 di antaranya berbasis di Amerika Serikat.

GM mengatakan kepada Reuters, PHK ini bukan semata-mata untuk mengurangi biaya, tetapi hasil dari peninjauan operasional, setelah kepergian Mike Abbott, Wakil Presiden Perangkat Lunak dan Layanan, yang meninggalkan perusahaan karena alasan kesehatan.

Baca Juga: Efisiensi Perusahaan, General Motors PHK Ratusan Karyawannya

GM dan produsen otomotif lainnya kini tengah berupaya mengurangi biaya, untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik, dengan fokus besar pada teknologi perangkat lunak.

GM memutuskan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, dalam mobil sendiri agar dapat memperoleh pendapatan lebih dari layanan berlangganan di masa mendatang.

Bagikan

Baca Original Artikel