Teknologi pada Mobil Listrik Ternyata Butuh Perlindungan Khusus
KabarOto.com - Saat ini, kendaraan listrik semakin banyak diproduksi, dan teknologinya juga canggih. Mulai dari baterai besar, fitur pintar, sampai sistem pengisian daya di rumah, semuanya butuh perhatian khusus. Nah, karena teknologi EV ini beda dari kendaraan konvensional, perlindungan juga tidak bisa asal.
Melihat kebutuhan itu, Harmony Auto bareng bolttech berkolaborasi menghadirkan perlindungan menyeluruh untuk kendaraan listrik, khususnya BYD yang kini mulai dipasarkan di Indonesia lewat jaringan diler, salah satunya Harmony Auto.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Produsen Baterai Kendaraan Listrik Terbesar di Asia Tenggara
Kolaborasi ini tak hanya mengenai asuransi biasa, tapi banyak aspek, mulai dari perlindungan fisik kendaraan, keselamatan pengemudi dan penumpang, sampai risiko-risiko tambahan yang mungkin muncul selama kepemilikan. Jadi, sejak hari pertama beli mobil, konsumen sudah langsung dapat rasa aman dan nyaman dalam menjalani mobilitas harian.

Langkah ini juga sejalan dengan target pemerintah yang ingin mempercepat peralihan ke kendaraan rendah emisi. Targetnya, pada 2030 nanti, akan ada lebih dari 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik di jalanan Indonesia. Untuk capai target itu, perlu kerja sama semua pihak, mulai dari produsen mobil, penyedia teknologi, sampai perusahaan asuransi digital seperti bolttech.
Andrew Cons, General Manager bolttech Indonesia mengatakan, perkembangan teknologi harus diimbangi dengan perlindungan yang sesuai. “Kerja sama dengan Harmony Auto ini jadi langkah penting buat bangun ekosistem kendaraan listrik yang aman dan terpercaya di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Suwandy, Country Head BYD & Denza Harmony Auto Indonesia, menambahkan, pengalaman pelanggan jadi prioritas utama. “Kami ingin pelanggan merasa aman dan nyaman punya mobil listrik, karena bagi kami, ini bukan cuma jualan mobil, tapi ngasih solusi mobilitas yang lengkap,” katanya.
Kerja sama antara bolttech dan Harmony Auto ini sebelumnya sudah berjalan di Singapura dan Hong Kong, dan sekarang diperluas ke Indonesia. Langkah ini menjadi bukti komitmen keduanya, untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik yang lebih matang, dan berkelanjutan di Tanah Air.
Baca Juga: Nirkabel, Begini Cara Kerja Inductive Charging Mobil Listrik Secara Detail
Adanya perlindungan komprehensif ini, diharapkan semakin banyak orang yang tertarik beralih ke kendaraan listrik. Tak hanya karena teknologinya yang keren dan ramah lingkungan, tapi juga ada jaminan perlindungan sejak awal.
Baca Original Artikel