Test Ride - Sensasi Kendarai Motor Unik SM Classic
KabarOto.com - Banyaknya pencinta roda dua yang memburu motor tua, membuat banyak pabrikan yang memproduksi motor klasik modern. Honda beberapa waktu lalu membuat motor bebek klasik modern bernama Honda Super Cub 125, yang dibanderol Rp 60 jutaan. Nah kali ini KabarOto akan menjajal motor asal Malaysia bernama SM Classic.
Desain lampu utamanya berbentuk bulat, menyatu dengan lampu sein yang ada di samping kanan dan kiri. Di atasnya, berada satu area dengan cover setang, terdapat Day Running Light (DRL).
Baca juga: MForce Boyong Merek CFMoto Ke Indonesia
Lampu utama sudah menggunakan teknologi LED, sehingga memberi penerangan yang lebih baik. Setangnya dibalut dengan bahan plastik yang cukup tebal, spion bentuknya lebih modern, tidak bulan seperti motor klasik.
Dibagian setang kanan, terdapat saklar untuk menyalakan lampu utama, di kiri ada lampu sein dan lampu jauh serta klakson. Bagian depan tepat di bawah pelat nomor, ada besi yang fungsinya untuk membawa barang. Di sepatbor depan terlihat menarik, sebuah pelat krom menutup ujung sepatbor.
SM Classic ini sudah mengunakan upside down, sementara sokbreker belakangnya dengan lengan ayun peredam kejut. Yang menarik, jari-jari ini jumlahnya cukup banyak, tidak seperti motor bebek pada umumnya.
Suspensi tersebut, cukup nyaman melintasi di aspal rusak, jalan beton dan bebatuan. Saat melintasi ditikungan tajam, motor tetap pada jalurnya tanpa ada gejala bodi bergeser.
Pelek menggunakan ukuran 17 inci dengan ban tubeless dengan ukuran 70/90 dan belakang 89/90. Jarak terendah ke tanah 120 mm, tinggi badan pengendara motor 170 cm bisa menapakkan kaki dengan mudah. Motor ini memiliki panjang 1.900 mm, lebar 690 mm, tinggi 1.010 mm dengan jarak sumbu rodanya 1.230 mm.
Untuk pengereman menggunakan sistem tromol di depan dan belakang, cukup maksimal menghentikan laju motor, sekalipun harus berhenti secara mendadak. Knalpotnya berwarna hitam, dengan cover pelat krom menambah kesan mewah.
Lampu rem belakangnya berbentuk memanjang ke bawah dengan sein di kanan dan kiri, posisinya ada di samping sepatbor. Motor ini menggunakan tutup rantai seperti motor bebek pada umumnya untuk melindungi kotoran dan debu.
Joknya dibuat terpisah, antara pengendara dan penumpang dengan tinggi 755 mm, terbuat dari bahan semi kulit dan busa tebal untuk memberikan kenyamanan. Untuk diketahui, jok belakang bisa dibuka sehingga pemilik motor bisa membawa barang dibelakang.
Beralih ke panel meter, di sini sangat minim informasi, hanya ada penunjuk kecepatan saja yang diterangi dengan lampu LED berwarna biru. Petunjuk bahan bakar tidak ada, hanya ada lampu indikator berwarna kuning. Jika berkedip lambat sebagai pengingat jika bahan bakar hanya cukup untuk mencapai 2 km. Namun jika kedipannya cepat, tandanya harus segera mengisi bahan bakar. Informasi lainnya, hanya lampu jauh dan dekat, kemudian lampu sein.
Kapasitas tangki bahan bakarnya mampu menampung 4 liter. Untuk membukanya, tidak menggunakan kunci, hanya tinggal tarik ke atas, dan menutupnya tinggal menurunkan saja. Di bawah setang, terdapat ruang penyimpanan, untuk membawa minuman, atau smartphone. Di sebelah kiri, terdapat soket USB untuk mengisi daya smartphone.
Urusan dapur pacu, SM Classic dibekali dengan mesin 1 silinder 110 cc yang masih menggunakan karburator, mampu menyemburkan tenaga sebesar 6,8 daya kuda pada 7.500 rpm, dan torsi 8 Nm di putaran 5.500 rpm. Cukup mumpuni untuk digunakan di dalam kota.
Motor dengan banderol Rp 21 juta ini untuk bahan bakarnya, cukup irit, 1 liter bisa menempuh jarak hingga 60 km dengan kecepatan di bawah 80 kpj. Saya cukup menikmati menggunakan motor ini untuk beraktivitas bukan untuk kebut-kebutan. Dalam satu minggu pengujian, KabarOto hanya mengisi Rp 40 ribu bahan bakar dengan Ron90. Jarak tempuh selama satu minggu Tangerang Selatan menuju Jakarta dan kembali ke Tangerang Selatan dengan jarak 110 km.
Spesifikasi:
Property | PT MForce Indonesia |
Harga | Rp 21 Juta |
Dimensi P x L x T | 1.900 x 690 x 1.010 mm |
Jarak sumbu roda | 1.230 mm |
arak terendah ke tanah | 120 mm |
Tinggi jok | 755 mm |
Bobot isi | 101 kg |
Tipe mesin | 4 langkah 1 silinder pendingin udara |
Sistem katup | SOHC 2 katup |
Kapasitas | 109,2 cc |
Bore x stroke | 50 x 55,6 mm |
Tenaga maksimal | 6 kW/7.500 rpm |
Torsi maksimal | 8 Nm / 5.500 rpm |
Sistem bahan bakar | Karburator |
Transmisi | Semi automatik 4-percepatan |
Sistem starter | Electric & kick starter |
Tipe sasis | Underbone |
Rem depan | Drum brake |
Rem belakang | Drum brake |
Suspensi depan | Upside-down |
Suspensi belakang | Lengan Ayun dengan Peredam Kejut |
Ban depan | 70/90-17 Tubetype |
Ban belakang: | 80/90-17 Tubetype |
80/90-17 Tubetype | LED |
Lampu rem | LED |
Kapasitas tangki | 4 liter |
Bahan Bakar | Ron 90 |
Konsumsi Bahan Bakar | 60 kpl |
Jarak Pengujian | 100 km |
Rute Pengujian | Tangerang Selatan - Ciputat - Jakarta Selatan - Jakarta Pusat |
Baca Original Artikel