Tips Menerawang Bodi dan Biaya Restorasi Mobil Klasik Sebelum Meminangnya
KabarOto.com - Mobil klasik atau 'jadul' memang punya kesan tersendiri bagi pecintanya dari segi estetika maupun histori yang tak bisa digantikan oleh mobil-mobil modern.
Nah, jika Sobat KabarOto tertarik, ada beberapa hal yang wajib diketahui sebelum meminang mobil klasik agar tak salah langkah, tips ini penting apalagi yang baru saja berkecimpung dan mempelajari karakteristik mobil yang sudah tak lagi muda itu.
"Pelajari karakter unit yang akan dipinang, misalnya dari bentuk tekukan dan nat karena tiap mobil itu berbeda-beda. Bahkan model tertentu punya tipe dan spesifikasi yang bervariatif," ujar Muhammad Wahyu selaku pemilik bengkel DJRT yang bermarkas di Jalan Abdullah no.25 Karang Mulya, Ciledug, Tangerang.
Baca Juga: Keadaan Darurat, Ini Cara Simpel Mengatasi Mobil Retromu Ngadat
Pemilik bengkel spesialis mobil retro dan klasik itu juga bilang, teliti dari hal detail, contohnya nat di kap mesin. "Misalnya pada seri Corolla DX 1980 atau Datsun 710 SSS yang membentuk huruf 'V', selain itu, di pintu samping bagian bawah, nat depan kecil kemudian semakin melebar ke belakang dan permukaannya landai di SSS," jelasnya.
Ia bilang, umumnya dari segi bodi nat dan semua lekukan harus sinkron, misalnya 710 SSS punya bagasi yang tak terlalu landai, "Berbeda dengan 710 violet cenderung landai hingga membungkuk, maka dari itu seri tersebut terkenal dengan sebutan 710 'Bongkok'," tambah Cimoh, sapaan akrabnya.
Ia melanjutkan, jika ingin restorasi, dari cara pengelasannya pun harus tepat, agar hasil pengecatan juga bisa memuaskan. "Kalau kita pakai teknik jidar prosesnya setelah dempul, setelah itu masuk epoxy dan amplas untuk melihat permukaan yang janggal, baru masuk cat dasar dan proses pengecatan," imbuh kolektor mobil dan motor klasik itu.
Baca Juga: Pecinta Retro, Ini Biaya Perawatan Servis Mobilmu
Nah, detail lain misalnya spion pun berbeda-beda, rata-rata mobil klasik punya 2 tipe penempatan spion yakni di pintu dan di atas fender. "Kalau yang di pintu biasanya EUDM dan USDM, kalau Asia, Amerika Latin seperti Meksiko dan Afrika memang rata-rata di fender," ujar ayah 2 anak itu.
Ia bilang, lazimnya, pengecatan per panel dikenakan biaya Rp 450 ribu, "Beda halnya kalau modifikasi hingga custom, bisa tembus di angka Rp 100 jutaan," imbuhnya.
Baca Original Artikel