Ketika Toyota Starlet Kotak Dibuat Bertenaga dengan Mesin Turbo

Kipli Sabtu, 22 September 2018

KabarOto.com - Orang penyuka tantangan, pasti punya prinsip tak hidup boleh datar-datar saja. Contohnya seperti Andri Suryawan. Dia membuat Toyota Starlet yang biasa diperuntukkan sebagai city car menjadi lebih bertenaga.

Rupanya Andri merupakan sosok yang menggemari olahraga ekstrim seperti motocross. Pekerjaan beliau pun tidak jatuh jauh dari hobinya. Yakni bekerja di sebuah EO yang menangani gelaran MXGP atau istilahnya balap ‘MotoGP’ di atas tanah.

Andri juga mengaku bahwa dirinya pun memiliki ketertarikan di dunia otomotif roda 4. “Saya menyukai mobil rally Lancia Delta S4 yang menurut saya sepintas mirip dengan starlet kotak. Ketika saya duduk di bangku Sekolah Menangah, saya punya teman yang mengendarai Starlet kotak, sejak saat itu saya bermimpi suatu saat untuk memilikinya,” kenang Andri.

Baca Juga: Jazz Brio Tuning Contest 2018 Dibatalkan, Ini Alasannya

Bisa dikatakan bahwa populasi mobil Lancia Delta S4 yang dikenal bermesin brutal di era kejayaan Group B Rally pada tahun 80-an itu memang sedikit di sini. Namun crosser ini punya alternatif lain bersama mobil Stralet.

Sama-sama memacu adrenalin dan berkaitan dengan performa mesin seperti hobi roda 2-nya, Andri melakukan proses engine swap pada city car mungil tersebut. Mesin standarnya dengan pengkabutan karburator dipensiunkan dan diganti dengan milik Toyota Starlet GT Turbo EP82 dengan kode mesin 4E-FTE.

“Kesulitan adalah perubahan ke FMIC (Front Mount Intercooler) karena saya tidak mau merubah tampilan EP71 Indonesia ke EP71 Turbo. Jadi saya harus memindah intercooler di posisi depan dan mengorbankan bumper depan untuk di potong, sangat susah untuk menyembunyikan intercooler tanpa harus merombak,” jelas pria berusia 32 tahun yang berdomisili di Kota Malang, Jawa Timur tersebut.

Baca Juga: Ini Hasilnya Ketika MINI Jadul Dicekoki Mesin Honda Civic Type R Turbo

Piping untuk turbocharger dan intercooler sengaja dikerjakan secara custom agar mendapatkan hasil yang rapih
menggunakan material stainless steel 304. Sedangkan part performa pendukungnya pun diaplikasikan di beberapa sektor seperti VRP fuel pressure regulator. Itu berguna untuk mengatur debit volume bahan bakar sesuai kebutuhan mesin yang memiliki tenaga induksi ini.

Adapun radiator berbahan aluminium setebal 2ply agar proses pendinginan mesin makin optimal, sedangkan untuk membuang sisa tekanan angin dari kompresor turbo, Andri mendaulat blow-off valve dari HKS dengan tipe SSQV IV.

Menghentikan laju performa mesin yang terbilang besar untuk mobil semungil ini memang riskan jika mempertahankan pengereman standarnya. Karena itu, dirinya mengganti pengereman standar dengan master rem milik Starlet GT Turbo EP82 dipadu dengan brake line dari merk Heel.

Baca Juga: Ini Galeri 30 Kendaraan Modifikasi Yang Mejeng Di GIIAS 2018

Sedangkan untuk meningkatkan stabilitas mobilnya, satu set suspensi coilover bertipe balap dari Buddy Club
dikombinasikan dengan strut bar pada bagian depan dan belakang dari merek Tanabe Sustec. Estetika kaki-kaki juga dipercantik dengan aplikasi pelek orisinil Work Equip 01 dengan spek 15 inci lebar 7 yang memiliki offset 38 ( depan ) dan 35 ( belakang).

Baca Juga: Menilik Kemegahan Ford F1 1948, Proyek Istimewa G Speed Indonesia

Dirinya sudah merasa cukup percaya diri untuk melaju kencang karena setup kaki-kaki yang proper, dan harapannya untuk merealisasikan rencana modifikasi selanjutnya adalah mengganti turbocharger dengan dimensi yang lebih besar agar dapat menerima boost lebih tinggi dan upgrade internal mesin agar lebih kuat menerima tenaga besar tersebut. “Gue suka sama serial Initial D, dan gaya modifikasi ini pun mayoritas mengacu pada mobil yang ada di serial tersebut,” tutup Andri.

Spesifikasi:

Mesin :
Starlet GT 4E-FTE
Custom SS Intercooler piping by roda jaya
Autobahn intercooler
VRP Fuel press
ULTRA JAPAN Plug Wire
Almunium 2ply Radiator
TRD Radiator Cap
TRD oil Filler cap
HKS SQV IV blow off valve

Kaki-kaki:
Tanabe Sustec Strutbar depan-belakang
Pelek Original Work Equip 01 15 inch 7jj +38 ( depan ) + 35 ( belakang )
Rays Dura-nuts lock
Buddy Club race spec Coilover
ep82 GT Brake master
heel brake line

Interior :
HKS boost Meter
HKS turbo Timer
Momo Steering Wheels
Nardi Torino Steering wheel
Tomei Shift knob
Recaro LX Seat

Bagikan

Baca Original Artikel