POPULAR STORIES

16 Ruas Jalan Tol Baru Ditargetkan Rampung Hingga Akhir Tahun

16 Ruas Jalan Tol Baru Ditargetkan Rampung Hingga Akhir Tahun Kipli/ BPJT/ Jasa Marga

KabarOto.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, mengaku terus berupaya mendorong percepatan penyelesaian pembangunan konektivitas Jalan Tol yang terbangun di beberapa wilayah di Indonesia.

Dalam siaran persnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit menjabarkan data dari pembangunan jalan tol yang ada di Indonesia.

Data tersebut merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 789,67 Km, periode 2015-2019 sepanjang 1.298,38 Km dan tahun 2020 sepanjang 246,12 Km.

Sementara, tahun 2021 sepanjang 122,85 Km, dan tahun 2022 hingga 31 Mei 2022 mencapai sepanjang 42,98 Km, Sehingga di tahun 2024 mendatang, total panjang Jalan Tol operasional akan mencapai 4.761 Km.

Baca Juga: Lebih Dari 1.000 Peserta Berpartisipasi Di Acara Jasa Marga Fun Rally 2022

“Berdasarkan realisasi Jalan Tol beroperasi sejak tahun 2021 hingga akhir tahun 2022 adalah sepanjang 165,83 Km dengan persentase kenaikan sebesar 34,9%. Ditargetkan hingga akhir tahun 2022 Jalan Tol operasi mencapai 2.832 Km,” kata Danang Parikesit.

Pada tahun 2022 terdapat beberapa ruas Jalan Tol yang telah diresmikan 4 ruas Jalan Tol sepanjang 42,98 Km yakni terbagi menjadi Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Seksi 1 (Cileunyi – Pamulihan) 11,4 Km.

Adapun Jalan Tol Binjai - Stabat 11,8 Km, Jalan Tol Manado - Bitung (Danowudu - Bitung) 13,43 Km, dan Jalan Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum - Jantho) 6,35 Km.

Baca Juga: Naik 53,6 Persen, Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Balik Capai 269 Ribu Kendaraan

Kemudian rencana penyelesaian konstruksi 16 ruas Jalan Tol pada tahun 2022 sepanjang 332 Km yakni :

1. Ruas Tol Cibitung - Cilincing (24,65 km) seksi 2 dan 3, dengan BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways

2. Yang dalam proses uji laik fungsi adalah Tol Padang-Pekanbaru Seksi Pekanbaru-Bangkinang (31,0 km) dengan BUJT PT Hutama Karya

3. Yang juga sudah uji laik fungsi ruas Lubuk Linggau-Curup- Bengkulu seksi Bengkulu-Taba Penanjung (16,7 km) dengan BUJT PT Hutama Karya

4. Ruas Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Limo (3,6 km) dengan BUJT PT Cinere Serpong Jaya (CSJ)

5. Ruas Cinere-Jagorawi Seksi 3 Limo-Kukusan (5,5 km) dengan BUJT PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ)

6. Ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1A, 2A dan 2A-Ujung (6,6 km) dengan BUJT PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM)

7. Ruas Serpong-Balaraja Seksi 1A (5,2 km) dengan BUJT PT Trans Bumi Serbaraja (TBS)

8. Ruas Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 Kutanegara-Sadang (8,5 Km) dengan BUJT PT Jasamarga Japek Selatan

9. Ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi 2-6 (49,3 km) dengan BUJT PT Citra Karya Jabar Tol

10. Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 1,5,6 (38,2 km) dengan BUJT PT Hutama Karya

11. Ruas Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak (16,3 km) dengan BUJT PT PP Semarang - Demak

12. Ruas Sp. Indralaya-Prabumulih - (64,7 km) PT Hutama Karya

13. Ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Cigombong- Cibadak (11,9 km) dengan BUJT PT Trans Jabar Tol

14. Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi- Parapat Seksi 1 dan 2 Tebing Tinggi- Kuala Tanjung (38,5 km) dengan BUJT PT Hutama Marga Waskita

15. Ruas Cibitung-Cilincing Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing (7,52 km) dengan BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dan

16. Ruas Cimanggis-Cibitung Seksi 2 Segmen Jatikarya-Cikeas (3,5 km) dengan BUJT PT Cimanggis Cibitung Tollways.

"Sebelum dioperasikan, ruas-ruas yang selesai konstruksi perlu melakukan Uji Laik Fungsi, sehingga memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO), dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), sebelum diterbitkan SK Pengoperasian dan SK Tarif oleh Menteri PUPR," tutupnya.