KabarOto.com - Wuling BinguoEV meramaikan segmen mobil listrik di Indonesia. Di mana, ini merupakan mobil listrik baterai kedua dari pabrikan mobil Tiongkok.
Melihat ukurannya, Wuling BinguoEV berada di segmen hatchback, lebih besar dibandingkan Air ev. Dari merek berbeda, PT Honda Prospect Motor (HPM) sebenarnya memiliki Honda e yang sekilas memiliki dimensi yang sama dengan BinguoEV, namun HPM belum memasarkannya di Indonesia.
Yusak Billy, Business Development & Sales and Marketing Director PT HPM berkomentar bahwa untuk mobil listrik, Honda memiliki visi misi sendiri di masa mendatang.
Baca Juga: Spoon Sports Hadirkan Body Kit Untuk Honda Civic Type R FL5
"Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, secara global semua produk NZE (Net Zero Emission). Pada tahun 2050, aktivitas perusahaan sudah mulai NZE," jelas Billy, saat menjawab pertanyaan Kabaroto, Minggu (19/11).
Menurutnya setiap negara memiliki rencana elektrifikasi yang berbeda, tergantung kesiapan infrastruktur seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Honda sendiri masih fokus dengan kendaraan hybrid, lewat CR-V e:HEV yang dibanderol Rp 800 jutaan, dan juga ditawarkan dalam pilihan mesin bensin.
Baca Juga: Honda Resmikan Fasilitas Bodi Dan Cat Di Semarang
"Mobil hybrid adalah permulaan bagi Honda, akan ada rencana mobil listrik baterai juga di masa depan," kata Billy.
Sebagai informasi, mobil listrik Honda e sudah diperkenalkan di Indonesia, namun HPM belum mau memasarkannya karena faktor harganya. Di Malaysia, Honda e dipasarkan melalui IU (importir umum) dengan harga 210.000 ringgit atau sekitar Rp 700 jutaan.
