POPULAR STORIES

Akses Fungsional Km 99 Tol Cipularang Dibuka Selama Periode Nataru

Akses Fungsional Km 99 Tol Cipularang Dibuka Selama Periode Nataru Akses keluar menuju Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purawakarta di Km 99 Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) arah Bandung (BPJT)

KabarOto.com - Akses keluar menuju Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purawakarta di Km 99 Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) arah Bandung akan dioperasikan secara fungsional.

Dibukanya akses Km 99 Jalan Tol Cipularang arah Bandung tersebut berfungsi untuk mendistribusikan lalu lintas arus mudik. Terutama yang menuju arah Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat lantaran berpotensi mengalami peningkatan pada periode libur Nataru 2022/2023.

Baca Juga: Lelah Mengemudi Dipaksakan, Hati-hati Microsleep!

“Ini akan membantu memperlancar perjalanan masyarakat karena memiliki alternatif lainnya yang lebih dekat untuk menuju lokasi tujuan mereka," ujar Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Regional Division Senior General Manager, Widiyatmiko Nursejati.

Pengoperasian secara fungsional tersebut dilaksanakan selama periode Natal 2022 dan Tahun baru 2023 (Nataru 2022/2023) pada 18 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Untuk tarif di akses fungsional ini tidak dikenakan tarif tambahan, namun disamakan dengan tarif menuju gerbang tol terdekat, yaitu Gerbang Tol (GT) Jatiluhur di Km 83.

Bagi pengguna jalan dengan kendaraan golongan 1 yang menuju akses fungsional Darangdan Km 99 dari GT Kalihurip Utama (Km 67) maka akan dikenakan tarif Rp13.500, dari GT Sadang (Km 76) dikenakan tarif Rp 6.000, sedangkan dari GT Jatiluhur (Km 83) tidak dikenakan tarif.

Tol Cipularang (Foto: Antara)

I

a mengingatkan, akses ini hanya untuk menuju arah Purwakarta dan Bandung Barat, sedangkan untuk sebaliknya atau menuju arah Jakarta dari akses tersebut maka pengguna jalan harus menggunakan jalan nasional sekitar kurang lebih 20 Km untuk kembali masuk ke jalan tol melalui GT Jatiluhur di Km 83.

Pada pengoperasian fungsional periode Nataru ini, Jasa Marga menyediakan 3 gardu transaksi khusus golongan 1 non bus dan non truk serta petugas layanan transaksi dan mobile reader untuk percepatan transaksi di gerbang tol.

Baca Juga: Waspada Serangan Microsleep Saat Berkendara, Begini Cara Mencegahnya!

"Guna memastikan pengguna jalan terinformasi dengan baik terkait rencana pengoperasian akses ini, Jasa Marga telah melakukan sosialisasi melalui Dynamic Message Sign (DMS/papan informasi digital), spanduk, media sosial dan rambu-rambu petunjuk," jelas dia.