POPULAR STORIES

Alasan DAS Belum Mau Jual Jeep Diesel Di Indonesia

Alasan DAS Belum Mau Jual Jeep Diesel di Indonesia Booth DAS Indonesia di IIMS Hybrid 2022 (Foto: KO)

KabarOto.com - Mobil dengan mesin diesel diklaim kuat, tangguh juga irit konsumsi bahan bakar. Mesin tersebut juga disebutkan oleh pengguna perawatannya mudah. Tak heran, banyak pabrikan mobil di seluruh dunia masih memproduksi produk terbaru menggunakan diesel.

Salah satu produsen mobil yang menghadirkan produk baru dengan mesin diesel adalah Jeep. Namun, PT DAS Indonesia Motor, distributor Jeep di tanah air, belum ingin membawa jajaran produk Jeep bermesin diesel ke pasar Indonesia.

Baca Juga: Jeep Meridian Ada Potensi Jadi SUV 7 Seater Terjangkau Di Indonesia

Jeep Compas, Wrangler Sport, Wrangler Rubicon, Wrangler Sahara, dan Gladiator Rubicon, semuanya menggunakan mesin bensin. Lalu apa alasannya? Chief Operating Officer DAS Indonesia Motor Dhani Yahya menjelaskan, alasan mereka karena masih pertimbangkan kualitas bahan bakar di Indonesia.

Jika EWuro 4 sudah berjalan, DAAS akan boyong Jeep Meridian (Foto: Jeep India)

Ketersediaan solar berkualitas belum seluruhnya tersedia di wilayah Indonesia. "Untuk diesel sendiri di Eropa sudah masuk ke Euro 4 atau 5. Yang saya paham bahwa klasifikasi dari diesel itu dilihat dari sulfur PPM-nya," terangnya, beberapa waktu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu, Pertamina Dex maksimum 250 PPM, dan hanya bisa Euro 3 sementara adblue, Euro 5 dan Euro 6 tidak bisa. "Dengan Diesel Particulate Filter Dex ini kurang,” terang pria berkacamata ini.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah mulai menetapkan regulasi Euro 4, di mana Pertamina akan memulai menerapkan bahan bakar minyak solar CN 51 dengan kandungan sulfur 50 PPM. Kandungan tersebut setara dengan Euro 4.

DAS Indonesia baru akan merencanakan untuk menghadirkan mobil bermesin diesel. Karena selama ini menurut Dhani pengguna Jeep khawatir jika menggunakan diesel tak bisa mendapatkan solar berkualitas di seluruh SPBU di luar Jakarta. Ini menjadi satu alasan mereka belum hadirkan mobil bermesin diesel.

Baca Juga: Saatnya Beli Jeep Cherokee, Tahun Depan Sudah Berhenti Produksi

"Kalau kita sudah memulai Euro 4 atau Euro 5 seperti di Singapura 50 PPM sulfurnya, diesel-diesel bagus seperti brand premium dengan adblue mungkin kita bisa masukin," tambahnya. Jika regulasi tersebut sudah mulai berjalan, DAS rencananya akan memasukkan Jeep Meridian.