POPULAR STORIES

Antisipasi Kemecatan Saat Mudik, Gerbang Tol Cikarang Utama 1 Dipindah

Antisipasi Kemecatan Saat Mudik, Gerbang Tol Cikarang Utama 1 Dipindah Gerbang Tol Cikarang Utama 1 (ist)

KabarOto.com - Guna memastikan kesiapan jalan tol, yang akan digunakan pada saat arus mudik dan balik 2019, PT Jasa Marga (Persero) bersama dengan sejumlah kelompok usahanya menggelar kegiatan Susur Tol Trans Jawa.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Utama Jasa Desi Arryani pada pekan lalu, dengan melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik strategis, seperti lokasi proyek Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama di KM 70 pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Juga: Outlander Sport Hancur Akibat Kecelakaan Beruntun Di Tol BSD

Rencananya, mulai arus mudik dan balik tahun ini, Jasa Marga akan memindahkan titik transaksi yang semula di GT Cikarang Utama 1 dari KM 29 ke KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (GT Cikampek Utama) untuk melayani lalu lintas dari dan menuju arah Jawa Tengah, serta KM 67 Tol Cipularang (GT Kalihurip Utama) untuk melayani lalu lintas dari dan menuju arah Bandung.

Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas gerbang tol serta mengurai kepadatan yang terjadi di GT Cikarang Utama seperti tahun-tahun sebelumnya.

"GT Cikampek Utama ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk kepadatan lalu lintas yang sebelumnya kerap terjadi di GT Cikarang Utama 1, dan kami optimis pada saat arus mudik berlangsung, pelayanan di GT Cikampek Utama sudah dapat beroperasi dengan baik," Raddy L. Lukman selaku General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek.

Kepadatan rest area turut menyumbang kemacetan di tol

Setelah memantau pengerjaan proyek pembangunan GT Cikampek Utama, Desi juga melihat secara langsung kondisi terkini dari pembangunan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau yang biasa disebut Rest Area di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa.

Dalam persiapan menghadapi arus mudik dan balik tahun ini, Jasa Marga mencatat ada tiga perhatian utama, yakni kapasitas, keselamatan (safety), serta rest area. Terkait kapasitas, yang menjadi perhatian ekstra Jasa Marga adalah kapasitas gardu pembayaran di gerbang tol.

Dirut Jasa Marga saat melakukan peninjauan

"Sejak Tol Trans Jawa ini dioperasikan dan ditarifkan di tanggal 21 Januari 2019 lalu, kami pelajari selama dua bulan lebih. Kami evaluasi dan prediksi perhitungan kapasitas saat mudik-balik nanti. Jadi, semua ini rata-rata kita tambah. Kita tambah ada yang tambahan gardunya permanen, ada yang tambahan gardu yang sifatnya untuk peak season di Lebaran ini," ungkap Desi dalam keterangan resminya.

Perhatian utama kedua, lanjut Desi Arryani, adalah safety. "Meski ruas-ruas tol di jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola oleh Jasa Marga serta kelompok usahanya telah mengantongi uji laik, namun kami tetap memperhatikan unsur-unsur keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan," katanya.

Baca Juga: 3 Seksi Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi Resmi Dibuka, Waktu Tempuh Makin Cepat

Sementara itu, ia juga menjelaskan terkait kesiapan rest area mencakup antara lain ketersediaan parkir, kapasitas toilet, kondisi tempat ibadah hingga keberadaan SPBU.

"Belum semua selesai. Kami masih punya waktu sekitar satu setengah bulan lagi untuk mengejar kesiapan mudik-balik. Jangan sampai rest area justru menyumbangkan kepadatan. Kemudian antreannya mengganggu lajur. Itu yang harus kita jaga," pungkasnya.