KabarOto.com - Jika mobil atau motor lebih sering jadi penghuni garasi alias jarang dipakai, pasti accu (aki) kendaraan punya batas umur yang lebih pendek ketimbang mereka yang rutin memakainya tiap hari.
Hal tersebut dikarenakan pengisian daya yang tak seimbang dengan daya yang disedot untuk memenuhi suplai kelistrikan dan mesin, selain itu kualitas sel serta material didalamnya pun ikut mengalami penurunan kualitas dalam kurun waktu tertentu.
Solusinya adalah re-charge atau menyetrum ulang aki Sobat Kabaroto. Namun, apakah terlalu sering melakukan hal tersebut punya efek samping maupun dampak buruk bagi aki kita?
Baca Juga: Tukar Tambah Aki, Yang Bekas Diapakan, Sih?
Bagi pemilik mobil atau motor hobi, hal ini kerap dilakukan untuk menjaga performa aki dalam kondisi baik ketika ingin menyalakan mesin, "Tidak seperti ponsel, secara umum bisa dibilang melakukan penyetruman aki secara kontinu tidak akan merusak kualitasnya," ujar Iwan dari Suka Hati Battery, Pamulang II, Tangerang Selatan.
Ia juga menambahkan bahwa dengan penyetruman secara rutin dalam kurun sebulan sekali, lebih terjamin untuk membuat aki tetap dalam kondisi prima.
"Sebenarnya justru malah lebih bagus, karena aki tersebut mendapatkan maintenance rutin. Untuk aki sendiri, memang lebih rentan yang tipe kering daripada yang basah, karena jika sudah tidak bisa dinyalakan kemungkinan besar tak bisa digunakan lagi, namun jika tipe basah masih bisa kita rawat dengan cara memperhatikan kondisi air aki," tutup pemilik kios aki mobil dan motor itu.