KabarOto.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten, bersama Dinas Perhubungan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, sepakat melaksanakan uji coba penerapan sistem satu arah (SSA) di sejumlah jalan protokol di Kota Serang.
"Pemberlakuan sistem satu arah ini dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dibidang lalu lintas guna mengurai kemacetan lalu lintas di Kota Serang yang saat ini cukup mengganggu kenyamanan berkendara masyarakat," terang Direktur Lalu Lintas Polda Banten, Kombes Pol. Wibowo dalam keterangan resminya.
Baca Juga: 671 Kendaraan Roda Empat Kedapatan Melanggar Selama Uji Coba E-Tilang
Sistem SSA ini akan dimulai pagi hari pukul 06.00 s/d 09.00 WIB dan sore hari 15.00 s/d 18.00 WIB. Ditlantas Polda Banten menambahkan, pihaknya akan terus mensosialisasikan pada masyarakat dengan melakukan pemberitahuan ke lembaga dan instansi pemerintah dan swasta seperti pendidikan, hotel, rumah sakit.
"Kita juga akan memasang rambu atau baliho secara portabel yang menginformasikan terkait sistem satu arah. Untuk itu saya berharap dukungan penuh dari masyarakat dalam upaya menanggulangi kemacetan karena manfaat dari kebijakan ini juga pasti kembali kepada masyarakat," pungkas Ditlantas.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Serang Indra Kurniawan menuturkan, sebagai tahap sosialisasi, pihaknya juga telah memasang peta jalur SSA di beberapa titik sudut kota, seperti Persimpangan Jalan Kebon Jahe, Jalan Ahmad Yani, dan titik lainnya.
"Kami juga sudah membentangkan peta jalur area mana saja yang akan diberlakukan SSA, agar masyarakat, terutama pengendara tidak kebingungan," ujarnya. Lebih lanjut ia mengungkap bahwa salah satu penyebab kemacetan di ruas jalan utama Kota Serang, lantaran hanya ada dua lajur jalan.
Baca Juga: Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Toyota Adakan Beragam Promo Menarik
Ditambah, kendaraan yang melewati jalur itu sangat padat, terutama di jam kantor dan anak sekolah. "Selain itu, sosialisasi juga dilakukan di Terminal Pakupatan Kota Serang dengan sasaran para sopir angkutan kota (Angkot), ojek pangkalan (opang), dan ojek online (ojol), serta ke sekolah-sekolah," jelas Indra.