KabarOto.com - Pemasok ban Formula 1 Pirelli telah melakukan penyelidikan atas insiden ban kiri-belakang yang dialami oleh Lance Stroll dan Max Verstappen di Grand Prix Azerbaijan pekan lalu. Mereka menunjukkan bahwa tidak ada masalah cacat produksi atau kualitas pada ban.
Stroll ketika melesatkan Aston Martin mengalami pecah ban membuatnya harus menyender ke dinding pembatas, hingga mengeluarkan Safety Car. Kemudian Max Verstappen mengalami masalah serupa saat di trek lurus utama, ketika ia memimpin balapan lap terakhir.
Awalnya, Pirelli meyakini masalahnya ada pada puing-puing atas dua insiden itu, tetapi pada Selasa (15/6), pabrikan Italia itu merilis hasil analisis mereka yang menunjukkan bahwa bukan itu masalahnya.
Baca Juga : Klasemen Formula 1 2021, Max Verstappen Memimpin Walau Di Azerbaijan Tidak Finis
Pirelli mengatakan dalam sebuah pernyataan “Analisis ini juga mengambil ban yang digunakan oleh mobil lain dalam balapan, yang memiliki jumlah putaran yang sama atau lebih tinggi dibandingkan dengan yang rusak. Proses tersebut menetapkan bahwa tidak ada cacat produksi atau kualitas pada salah satu ban; juga tidak ada tanda-tanda kelelahan atau delaminasi.”
“Penyebab dari dua kegagalan ban kiri-belakang pada mobil Aston Martin dan Red Bull telah diidentifikasi dengan jelas. Dalam setiap kasus, ini disebabkan oleh kerusakan pada dinding samping bagian dalam, yang dapat dikaitkan dengan kondisi kerja ban, meskipun parameter awal yang ditentukan seperti tekanan minimum dan suhu maksimum telah diikuti.” Jelasnya.
Baca Juga : Brake Magic Jadi Penyebab Lewis Hamilton Keluar Lintasan
Hal tersebut sudah dikonfirmasi ke sepuluh tim peserta, untuk menjaga tekanan ban pada posisi minimum, “FIA dan Pirelli telah menyetujui serangkaian protokol baru, termasuk arahan teknis yang ditingkatkan sudah didistribusikan, untuk memantau kondisi operasi selama akhir pekan balapan dan mereka akan mempertimbangkan tindakan lain yang sesuai,” tambah Pirelli.
