POPULAR STORIES

Bangkit Dari Pandemik, Penjualan Sepeda Motor Tahun 2021 Bisa 5 Juta Unit

Bangkit dari Pandemik, Penjualan Sepeda Motor Tahun 2021 Bisa 5 Juta Unit tenaga penjual menawarkan motor ke konsumen

KabarOto.com - Pandemik Covid-19 sempat membuat perekonomian Indonesia terpuruk. Namun, pertengahan tahun 2021 ini, sudah mulai bangkit. Industri otomotif menjadi salah satu yang terdampak, kini sudah mulai bergairah.

Sepeda motor yang menjadi kendaran favorit masyarakat Indonesia diperkirakan tumbuh tahun 2021 ini, angkanya meningkat dari 5,1 juta ke angka 5,4 juta unit. Hal itu dikatakan Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) yang memprediksi pertumbuhan permintaan tersebut.

Baca Juga: Strategi AISI Jualan Motor Saat Ekonomi Pulih

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, potensi peningkatan penjualan sepeda motor tahun depan dapat dilihat dari realisasi penjualan hingga September tahun ini yang sudah mencapai 3.761.407 unit atau tumbuh hampir 31% dibandingkan periode Januari-September 2020.

Produksi sepeda motor (Foto: Istimewa)

Tumbuhnya penjualan sepeda motor seiring Pemerintah mulai bisa mengendalikan pandemik, dan dampaknya menjadi salah satu faktor penting yang mendorong membaiknya pasar sepeda motor domestik, mengiringi laju pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

Sigit menuturkan, sempat terjadi penurunan penjualan saat gelombang kedua pandemi meninggi pada Juli dan Agustus. "Namun sejalan dengan terkendalinya Covid-19, pasar pun mulai membaik," terangnya. Secara keseluruhan tahun ini kami perkirakan pasar motor akan mencapai 5 juta unit.

Sebelumnya AISI memprediksi, 4,3 sampai 4,6 juta unit. "Kami harapkan tren positif ini berlanjut ke tahun depan, prediksi akan tumbuh 2%-8% atau 5,1 sampai 5,4 juta unit," terangnya. Ini, menurut dia akan memberikan multiplier effect yang positif untuk industri terkait.

Meski belum menyentuh angka yang ada di tahun 2019 yang mencapai 6,4 juta unit, namun dia percaya kondisi ini diharapkan menjadi daya dorong untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, sehingga berdampak positif ke daya beli masyarakat.

"Tahun depan kami tetap memiliki tantangan terutama untuk mengelola dampak kenaikan PPN 11% yang berpotensi menaikkan harga jual," terang Sigit lagi. Selain itu, ia berharap harga komoditi juga bisa kondusif.

Asosiasi ini juga memprediksi, permintaan sepeda motor baru tahun depan dari luar negeri akan meningkat 15%-20% dibandingkan tahun ini. Selain membaiknya ekonomi di negara tujuan ekspor, sepeda motor produksi anak bangsa yang semakin kompetitif menjadi faktor penting dalam mendongkrak permintaan pasar ekspor ini.

Baca Juga: AISI Harap Dapat Intensif Dari Pemerintah

”Kami harapkan ekspor tahun ini bisa menyamai angka ekspor 2019 sebelum pandemik, yaitu sekitar 800.000 unit," tutupnya.