POPULAR STORIES

Begini Cara Kerja Valvetronic Exhaust Aftermarket

Begini Cara Kerja Valvetronic Exhaust Aftermarket Foto : Rizky / KO

KabarOto.com - Banyak orang ingin melakukan penggantian muffler racing agar bisa mendapatkan tenaga lebih dan suara lebih gahar. Tetapi kendalanya adalah terkadang suara yang dihasilkan oleh knalpot tersebut terlalu keras bahkan mungkin mengganggu orang sekitar.

Lalu bagaimana jika tetap ingin menggunakan knalpot aftermarket, tapi suara masih dalam batas toleransi dan tidak mengganggu, apa bisa? Jawabannya bisa kok sob, ada alat bernama Valvetronic yang fungsinya mengatur output suara knalpot kalian.

“Valvetronic biasanya kalau beredar di toko online yang elektrik gitu, sistem buka tutup valve-nya menggunakan dynamo, seperti power window. Sementara kalau Tech Pro pakai sistem vacuum untuk buka tutup valve-nya,” ujar Hans selaku owner Tech Pro.

Baca Juga : JTC Titanium Tawarkan Knalpot Aftermarket Asal Thailand

Jadi bagi yang penasaran kenapa bisa mode normal dan racing, jawabannya adalah pada katup valve-nya. Jika terbuka otomatis suara akan menjadi lebih besar, sementara kalau tertutup suara dihasilkan akan mirip seperti knalpot standar.

Proses buka tutup valve itu sendiri bisa diatur melalui remote control, jadi dalam paket pembelian akan mendapat modul, dan solenoid untuk pengaturannya.

Bisa diubah ketika mobil dalam kondisi jalan, sehingga jika memasuki komplek pemukiman tinggal pencet tombol untuk menormalkan suaranya.

Baca Juga : Knalpot Akrapovic Untuk Menambah Performa Mobil

Untuk perawatannya sendiri alat ini terbilang cukup awet dengan syarat pemasangannya benar, “Barangnya awet sih, asalkan penepatannya benar dan pemasangan rapi dijamin aman. Jika memakai barang dari Tech Pro, permasalahan biasanya muncul pada 3 minggu awal, setelah lewat dari itu aman. Tidak usah khawatir juga, karena Tech Pro bergaransi 1 tahun kok. Jika ada masalah valvetronic-nya bisa bawa langsung ke sini,” ujar pria ramah tersebut.

Berbicara soal exhaust system, pastinya berpengaruh pada performa, nah kalau pakai valvetronic seperti ini tenaga bisa berbeda hasilnya nih tiap mode.

“Mode normal atau valve tertutup tenaganya sih akan sama seperti standarnya. Namun kalau model racing, kenaikkan bisa berbeda-beda dari mobilnya, sebagai contoh Mercedes-Benz C300 W205, tes dyno bisa naik sekitar 30 dk,” jelasnya pada tim KabarOto.