KabarOto.com - Banyak yang mengambil langkah rekondisi suspensi sewaktu mobil terasa limbung dan bantingan tak seperti sedia kala. Bisa saja hal tersebut terjadi karena suspensi yang sudah aus.
Belum tentu shockbreaker bengkok, karena problem utamanya bisa jadi adalah seal di shock tersebut sudah getas dan mulai bocor. karena, seal atau karet itu berfungsi menahan keberadaan minyak pada perangkat suspensi ini.
"Dengan adanya minyak dalam jumlah yang cukup, maka batang yang bergantung pada tekanannya pun akan berperan maksimal. Jadi, setiap ada benturan alias dorongan ke bawah karena beban bodi, batang shock akan naik kembali perlahan-lahan. Dalam kondisi mobil melaju, peredaman ini pun membuat pengemudi dan penumpang nyaman saat berkendara," jelas Herry Liu pemilik bengkel Bandar Per, Cikokol, Tangerang.
Kembali pada masalah seal shockbreaker, banyak orang yang memutuskan mengganti bagian itu saja demi menghemat biaya, plus ganti isi minyak peredam. Pasalnya, uang yang keluar bisa lebih murah dibanding beli shock baru.
Baca Juga: Libas Medan Berat dan Jauh, Cek Kaki-kaki Saat Pulang Mudik
Lantas berapa lama shock rekondisi ini bisa berfungsi? Herry mengatakan jangka waktu shock ini tidak bisa ditentukan, mengingat tindakan ini termasuk spekulasi, ia juga menyebutkan bahwa daya tahannya tergantung bahan. "Kita tidak tahu kan kualitas sebelumnya bagaimana, ya tidak bisa di prediksi," kata dia.
Dia menambahkan banyak yang bertanya tentang durabilitas shock rekondisi, menurut saya rata-rata pengalaman customer ya 1 tahun lewat ya. Tergantung dari kekuatan seal sih kalau semua shockbreaker," jelasnya.
Usia pakai menurut prediksinya adalah lebih dari setahun. Tepatnya, shock itu bisa dalam kondisi sesuai peruntukannya selama minimal dua tahun. "Kalau bagus bisa tahunan, (tiga sampai empat tahun) menurut saya. Minimal ya bisa dipakai normal 2 tahun," imbuhnya.
