POPULAR STORIES

Buat Hacker, Tesla Punya Sayembara Menarik Nih!

Buat Hacker, Tesla Punya Sayembara Menarik Nih! Penulis: Bagas/Foto: Tesla

KabarOto.com – Maraknya kasus peretasan oleh hacker yang sempat menimpa Google. Kali ini, Tesla secara terbuka melakukan sayembara bagi hacker yang berhasil membobol sistem pada mobilnya. Tenang saja, yang berhasil enggak akan dipenjara, justru bakal dapat hadiah. Menarik bukan?

Sebenarnya tahun lalu, produsen mobil listrik ini memasukkan Model 3, mobil terlaris di kelasnya ikut Pwn2Own. Ini merupakan kompetisi peretasan komputer yang diadakan setiap tahun di konferensi keamanan. Tahun lalu adalah tahun pertama, kategori otomotif muncul.

Baca juga: Sudah Ada 52 Pemilik Tesla, Kompak Resmikan Tesla Club Indonesia

Tahun ini, tantangan dilontarkan pada hacker sedunia untuk membobol Model 3. Namun, penyelenggara akan menaikkan tingkat kerumitan. Standarnya, tiap mobil Tesla dilengkapi berbagai lapisan keamanan. Kali ini, ada 3 tingkatan penghargaan berbeda dalam kategori otomotif, sesuai dengan beberapa lapisan keamanan yang berbeda di dalam mobil Tesla. Tak hanya itu, ada opsi hadiah tambahan dalam keadaan tertentu.

Tiga tingkatan yang dihadirkan sebagai berikut:

Tingkat 1

Para peretas harus menemukan kerentanan pada sistem Tesla Model 3. Lalu masuk ke dalam 3 sub-sistem di Tesla yakni radio, modem dan Wifi.

Sukses dalam tingkat 1, kontestan akan membawa pulang Model 3 serta hadiah senilai $ 500.000 atau senilai Rp 7 Miliar. Namun kalau dirasa belum cukup, masih bisa menuntaskan tugas tambahan dengan hadiah ekstra US$ 200.000 atau setara Rp 2,8 M.

Tingkat 2

Dalam tingkat ini, kontestan harus dapat mengeksekusi kode arbitrer dalam sistem infotainment Tesla Model 3. Agar nantinya hacker bisa mengaktifkan perangkat hiburan di Tesla. (Gambar 3)

Tingkat 3

Tingkatan yang paling susah, kontestan harus menargetkan salah satu entri yang bertanda “Termasuk Kendaraan” pada tabel di atas.

Ini artinya hacker harus menembus sistem VCSEC (Vehicle Controller Secondary) Tesla, yang berfungsi seperti alarm pada mobil umum, termasuk mengaktifkan sistem Autopilot, yang jadi andalan Tesla. (Gambar 4)

Jika dirangkum, tingkat 1 hanya menemukan celah keamanan. Tingkat 2 mengeksekusi, dan tingkat 3 mengekseskusi ditambah dengan sistem entri kendaraan.

Baca juga: Sangar, Modifikasi Mobil Listrik Tesla Model X Libas Medan Offroad

Dilansir dari Forbes, jubir dari Trend Micro ZDI menyatakan bahwa mereka memasukkan Tesla sebagai pelopor mobil connected car and over-the-air updates, bagi seluruh kendaraan hampir satu dekade lalu. Alasan Tesla untuk terjun dalam kompetisi ini, melihat tahun 2014, ketika pabrikan mobil listrik ini melanggar konvensi dengan meluncurkan program Bug Bounty-nya.

Baca juga: 3 Modifikasi Tesla Cybertruck, Keren Mana?

Mengudang peretas whitehat untuk menemukan kesalahan keamanan di kendaraannya. Upaya Tesla sebagian besar membuahkan hasil, dengan beberapa fitur keamanan saat ini, seperti PIN-to-Drive yang sedang dikembangkan.

Kompetisi ini dirasa sangat penting, sebab semakin ke sini, kendaraan makin tergantung dengan sistem komputer. Acara Pwn2Own akan diadakan di konferensi CanSecWest, yang dijadwalkan mulai 18-20 Maret 2020.

Ayo hacker Indonesia, siap menerima tantangan ini?