KabarOto.com - Indonesia akan kembali memiliki sirkuit internasional. Setelah Mandalika, kali ini sebuah sirkuit bertaraf internasional akan hadir di Bintan, Kepulauan Riau. Rencananya, Sirkuit International Bintan itu akan menggelar balapan Formula 1 dan juga event balap internasional lainnya.
Sirkuit yang tepatnya berada di Lagoi itu akan memakan biaya Rp 1 triliun lebih. Biaya rencananya berasal dari konsorsium swasta, tanpa menggunakan APBN atau APBD. Lokasi ini dipilih oleh Frans Gunara, Executive Director of Gallant Venture Pte LTD sebagai pengelola kawasan Bintan, Ansar Ahmad, Gubernur Kepulauan Riau dan Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Baca Juga: Kontrak Habis, F1 Monako Tepis Berita Akan Digantikan
Hadirnya Sirkuit Internasional di Bintan, menurut Bamsoet akan menjadikan Indonesia, bisa sejajar dengan negara besar lain di dunia dalam menyelenggarakan kejuaraan motorsport motorsport bergengsi dunia. karena, Formula 1 berlangsung di 21 negara tersebar di 5 benua.
"Bintan International Circuit yang akan memanfaatkan lahan sekitar 237 hektar ini menurutnya bakal melengkapi Pertamina Mandalika International Circuit yang telah menjadi tuan rumah MotoGP," terang Bamsoet dalam keterangan resminya.
Bamsoet menambahkan, saat ini progresnya selain penentuan lokasi, pihak Populous sebagai konsultan internasional dari Inggris, yang menangani landscape design kawasan sirkuit, sudah mematangkan Detail Engineering Design (DED), termasuk desain lintasan/track sirkuit.
Bamsoet menambahkan, di dalam lintasan rencananya ada 17 tikungan untuk motor dan 18 tikungan Formula 1. "Tim konsorsium saat ini sedang mematangkan rencana pengembangan bisnis di kawasan Bintan International Circuit," jelas Bamsoet.
Baca Juga: Selain Mandalika Untuk MotoGP, Indonesia Bakal Punya Sirkuit F1
Politisi Partai Golkar ini juga menambahkan, target Mei 2022 seluruh perencanaan bisnisnya telah rampung, sehingga Presiden Joko Widodo yang didaulat menjadi Bapak Otomotif Indonesia bisa melakukan groundbreaking pembangunan sirkuit tersebut.
