POPULAR STORIES

Charles Leclerc Frustasi, Duet Red Bull Racing Tunjukan Dominasi Di Azerbaijan

Charles Leclerc Frustasi, Duet Red Bull Racing Tunjukan Dominasi di Azerbaijan Leclerc harus menunda meraih kemenangan lagi. Foto: Formula 1

KabarOto.com - Pada balapan Formula 1 yang berlangsung di Sirkuit Baku, Azerbaijan, pada Minggu kemarin (12/06), Scuderia Ferrari mengalami gagal finis. Dua pembalapnya yakni Charles Leclerc dan Carlos Saiz, tidak menyelesaikan lomba. Sainz berhenti di lap 9 akibat gangguan hidrolik, sementara Leclerc di lap 20 gangguan mesin mobil.

Dengan kegagalan tadi tentu membuat Leclerc menjadi frustasi, mengingat kegagalan di Monako dan kini gangguan mesin memaksa pembalap tersebut harus kecewa. Apalagi saat Leclerc berkonsentrasi penuh untuk meraih kemenangan, guna memperpendek jarak raihan poin dengan Max Verstappen (Red Bull Racing) di klasemen sementara pembalap F1 musim 2022 ini.

Upaya Leclerc bukan tanpa usaha keras, ia berhasil menempati pole position untuk memulai lomba di Azerbaijan. Namun gangguan teknis kembali menyapa pembalap kelahiran 16 Oktober 1997. Apalagi Sainz yang gagal melanjutkan lomba, tentu hal ini membuat tim Scuderia Ferrari cemaskan pembalapnya dalam perebutan titel juara dunia pembalap F1 musim 2022.

Baca juga: FIA Resmi Denda Williams Rp355 Juta

Leclerc terpaksa pasrah terhadap gangguan mesin mobilnya

Dibalik kemenangan Verstappen, mencuatkan adanya tim order yang dilakukan Red Bull Racing. Setelah seri Spanyol pada 22 Mei lalu, Sergio Perez kembali diperintahkan memberi ruang bagi Verstappen untuk menyusul dan membiarkan pembalap Belanda tersebut meraih juara 1. Dan kejadian tersebut terulang di Azerbaijan, terlihat Perez membiarkan Verstappen melewatinya setelah ada perintah radio "no fighting".

“Hari ini kami memiliki kecepatan yang luar biasa di dalam mobil, kami benar-benar bisa menjaga ban dan kami bisa merebut keunggulan. Perez melakukan pekerjaan dengan baik di awal mendahului Leclerc, saya diblokir dan tidak bisa pergi ke mana pun. Masuk pit menggunakan ban keras kemudian memimpin lomba, dan saya bisa mengaturnya dan bisa mengendalikan celah. Akan bagus jika bisa bertarung dengan Leclerc hari ini, namun ia ternyata tidak melanjutkan lomba," ujar Verstappen.

Verstappen menilai podium ganda ini menjadi modal bagus bagi tim untuk memperlebar jarak dengan Ferrari di klasemen. Tetapi ia mewanti jika perjalanan masih panjang menuju titel juara dunia, harus tetap bertarung sebagai tim untuk tetap meraih kemenangan.

Kemenangan Verstappen di Azerbaijan, telah membangun keunggulan 21 poin di klasemen pembalap dengan Perez di posisi dua. Kemudian dengan Leclerc menciptakan jarak 34, Verstappen telah menempati juara 1 di 5 seri balapan.

“Ini merupakan awal musim yang menarik bagi kami, 6 kali kemenangan sudah diraih Red Bull Racing dan podium ganda 1-2 untuk ketiga kalinya musim ini. Hasil kali ini menunjukkan bahwa mobil RB18 sangat bisa diandalkan mengawali musim Formula 1 2022” ujar Sri Adinegara selaku Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI).

Sri Adinegara juga menambahkan, jika Perez kini memasuki persaingan titel juara dunia F1 2022. RB18 telah menunjukan dominasinya. "Semoga tim tetap konsisten menjaga performa RB18 hingga akhir musim. Sehingga dapat kembali mempersembahkan gelar juara dunia” jelas Sri Adinegara

Baca juga: Sergio Perez Perpanjang Kontrak Dengan Red Bull Racing Hingga 2024

Podium ganda ke-4 Red Bull Racing selama musim F1 2022

Kemenangan di Sirkuit Baku ini turut membanggakan bagi pelumas Mobil1, digunakan pada mesin Honda RA621H racikan HRC pada mobil Red bull Racing dengan kode sasis RB18. Pelumas mesin Mobil 1 sanggup membuat mesin V6 Turbo Hybrid 1.600 cc itu bekerja optimal selama balapan. Sebagai informasi, pelumas yang digunakan oleh Tim Red Bull Racing F1 juga tersedia di pasar Indonesia, seperti rangkaian produk pelumas Mobil1 dan Mobil Super yang tersedia di bengkel-bengkel kesayangan Anda.

Seri selanjutnya adalah F1 Kanada di Sirkuit Montreal yang akan berlangsung pada 17-19 Juni mendatang, pihak Scuderia Ferrari pastinya akan memperisapkan lebih matang lagi mobil tunggangan Leclerc dan Sainz. Karena mobil Ferrari F1-75 saat ini menjadi yang terkencang, terbukti pada beberapa kualifikasi, selalu menjadi yang tercepat dan menempatkan Leclerc meraih pole position.

"Kemampuan kedua pembalap dan performa terbaik RB18 semoga saja bisa memetik podium kemenangan kembali,” harap Sri Adinegara.