POPULAR STORIES

Daihatsu Masih Ingin Menempati Posisi Kedua Penjualan Mobil Terbanyak

Daihatsu Masih Ingin Menempati Posisi Kedua Penjualan Mobil Terbanyak

KabarOto.com - Sektor otomotif menjadi salah satu yang terdampak pandemik Covid-19. Daya beli masyarakat menurun, namun sejak Juli 2020 lalu sudah mulai naik. Hal tersebut dikarenakan pembatasan Sosial berskala besar sudah mulai dilonggarkan, sehingga masyaralat bisa kembali beraktivitas.

Gaikindo sendiri tahun ini memiliki target 1 jutaan unit, namun mereka merevisi target tersebut menjadi 600 ribuan. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sendiri mengaku berat untuk target tersebut.

Baca Juga: Belajar Rawat Mobil Melalui Ngoprek Bareng Daihatsu

Mereka memprediksi dalam sisa dua bulan ini angkanya 520 - 560 ribu unit. "Angkanya macam-macam ya, meski udah naik, namun masih berat," terang Division Head Marketing & Customer Relation, Astra International- Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso.

Cara Daihatsu gaet millenial

Saat ini Daihatsu masih menjadi nomor 2 agen pemegang merek (APM) dengan penjualan terbanyak setelah Toyota. Untuk kembali menempati posisi tersebut, perusahaan yang berada di bawah Astra Group ini market sharenya minimal harus mencapai 17%.

"Untuk mempertahankan posisi, berapapun targetnya untuk menjadi nomor dua market share harus 17%," terang Hendrayadi dalam diskusi virtual dengan media, Kamis (19/11). Dia pun optimis, sampai akhir tahun tetap menjadi nomor dua.

Lalu menanggapi tentang market otomotif di tahun 2021, Hendrayadi juga melihat patokan dari pertumbuhan ekonomi. Jika tahun ini menurun, tahun depan diharapkan membaik dan tren positif.

"Kalau dilihat dari proyeksi pemerintah, IMF sepertinya positif tahun depan," tambah dia. Namun, meski begitu, belum bisa kembali seperti tahun 2019 lalu. "ya belum seperti tahun 2019," tambah dia.

Baca Juga: Ubahan Sederhana Ini Jadi Target Daihatsu Ayla Kejar Milenial

Hadirnya vaksin juga akan mempengaruhi kondisi ekonomi dan penjualan otomotif. karena bisa melindungi masyarakat dari Covid-19 dan menggairahkan industri ini kembali.

"Kita berharap vaksin bisa memulihkan kondisi," tutup Hendrayadi.