POPULAR STORIES

Dampak PPnBM Di Hulu Dan Hilir Sektor Otomotif

Dampak PPnBM di Hulu dan Hilir Sektor Otomotif

KabarOto.com - Dalam rangka membangun industri otomotif yang sempat terpuruh karena pandemik Covid-19, Pemerintah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Program ini diberlakukan sejak Maret sampai Agustus 2021.

Program ini ternyata mendongkrak industri otomotif nasional. Menurut Institute for Strategics Inisiative (ISI), diskon PPnBM yang diberikan pemerintah meningkatkan volume penjualan mobil. Selain itu, terdapat penyerapan tenaga kerja.

Baca juga: Penjualan Mobil Turun Imbas PPnBM Hanya 25 Persen

Direktur ISI, Luky Djani, dalam webinar 'Evaluasi Dampak Program Relaksasi PPnBM DTP Kendaraan Bermotor belum lama ini mengatakan, dari hulu sektor otomotif, sudah meningkatkan demand atas output sektor seperti industri komponen mesin, ban, valve, filter dan lainnya. Sementara itu, ke hilir, otomotif sudah memberi dampak terhadap sektor pembiayaan keuangan, alat transportasi dan lainnya.

Dia memaparkan, penjualan mobil sebelum pandemik Covid-19 tepatnya di tahun 2019 mencapai 126.681 unit, dengan rincian Maret sekitar 46.544 unit dan terus menurun pada bulan April dan Mei menjadi 40.000 unit dan 40.137 unit.

"Pada periode awal pandemi, penjualan semakin menurun menjadi 44.844 unit dimana penurunan terendah terjadi pada bulan April dan Mei 2020 dimana penjualan mencapai 9.426 dan 6.907 unit," ungkapnya.

Namun setelah PPnBM dimulai pada Maret 2021, skema ini mampu meningkatkan penjualan menjadi 99.370 unit. meningkatnya penjualan tertinggi terjadi pada bulan Maret 2021 dengan volume penjualan mencapai sekitar 40.833 unit.

Baca juga: Relaksasi PPnBM Diperpanjang, Auto2000 Berikan Promo Menarik Dan Layanan Digital

"Program PPnBM DTP meningkatkan nilai penjualan mobil sebesar Rp 22,95 triliun. Angka ini lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 10,62 triliun," papar Luky.