#PPnBM Sedan

Mobil yang Mendapatkan Diskon PPnBM Tahun 2022
News Rabu, 09 Februari 2022
Pemerintah memperpanjang insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor. Keputusan tersebut berdasarkan PMK Nomor 5/PMK.010/2022 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022 yang ditetapkan pada 2 Februari 2022.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribunmengatakan, dengan berlanjutnya insentif PPnBM DTP, kinerja sektor otomotif yang strategis bagi perekonomian diharapkan terus menguat. "Mampu kembali mencapai tingkat penjualan dan produksi pada level sebelum pandemi atau bahkan lebih baik di tahun 2022”, ungkapnya.
Baca Juga:

Pemerintah Perpanjang PPnBM untuk Kendaraan Bermotor
News Selasa, 08 Februari 2022
Pemerintah memperpanjang insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor. Keputusan tersebut berdasarkan PMK Nomor 5/PMK.010/2022 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022 yang ditetapkan pada 2 Februari 2022.
Dalam PMK berisi desain baru insentif yang disesuaikan dengan kondisi pemulihan sektor otomotif ke depan. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, insentif PPnBM DTP kendaraan bermotor sudah banyak dimanfaatkan masyarakat kelas menengah di tengah pandemik.

Ini Pilihan Mobil di Bawah Rp250 Juta yang Dapat Diskon PPnBM
News Rabu, 19 Januari 2022
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan izin untuk memperpanjangan relaksasi PPnBM di awal 2022 ini untuk mobil baru. Namun demikian, aturannya dikabarkan berbeda dengan tahun 2021 lalu.
Kali ini, relaksasi diskon penuh diberikan hanya untuk kategori mobil ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). "Dengan harga penjualan di bawah Rp 200 juta atau yang kita kenal sebagai LCGC," terang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Ada 319 Industri Komponen Mobil Merasakan dampak PPnBM
News Kamis, 06 Januari 2022
Pemerintah pada Maret sampai Desember 2021, membuat kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ditanggung Pemerintah, dilaksanakan pada Maret sampai Desember 2021.
Kebijakan tersebut memberikan dampak positif bagi penjualan mobil nasional. Dalam program tersebut, penjualan mobil Maret-November 2021 untuk Agen Pemegang Merek (APM) yang masuk ke dalam stimulus, mencapai 428.947 unit, atau meningkat 126,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebanyak 189.364 unit.

Gaikindo: Relaksasi PPnBM 100 Persen Memicu Pergerakan Ekonomi
Mobil Kamis, 23 Desember 2021
Demi membangkitkan penjualan otomotif yang sempat menurun tahun 2020 ini, Pemerintah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen. Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menjelaskan, relaksasi tersebut bisa memicu pergerakan ekonomi.
Menurutnya, jika mengacu dari pengalaman PPnBM yang sudah diperpanjang beberapa kali, hampir seluruh Agen Pemegang Merek (APM) merasakan dampaknya. Bahkan, Gaikindo sempat mengkaji, bukan hanya peningkatan penjualan, industri lainnya yang terlibat juga bangkit.

Segmen Mobil Sedan Kecil, HPM Manfaatkan PPnBM Berdasarkan Emisi
News Minggu, 31 Oktober 2021
PT Honda Prospect Motor (HPM) telah resmi meluncurkan All New Honda City dan All New Honda Civic RS. Keduanya akan mengisi segmen mobil sedan di Tanah Air.

Dampak PPnBM di Hulu dan Hilir Sektor Otomotif
Mobil Selasa, 24 Agustus 2021
Dalam rangka membangun industri otomotif yang sempat terpuruh karena pandemik Covid-19, Pemerintah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Program ini diberlakukan sejak Maret sampai Agustus 2021.

Menkeu Resmi Perpanjang PPnBM 0 Persen Sampai Agustus 2021
Mobil Sabtu, 03 Juli 2021
Relaksasi PPnBM 0 persen yang diberlakukan pada Maret 2021 lalu membuat industri otomotif kembali bangkit. Diskon pajak 100% untuk mobil berkapasitas mesin 1.500 cc ini, membuat Agen Pemegang Merek (APM) kewalahan mmenuhi permintaan konsumen.
Wacana untuk memperpanjang PPnBM 0 persen pun kembali dilontarkan oleh Menteri Perindustrian didukung Menko Perekonomian. Akhirnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun resmi memperpanjang PPnBM ini sampai Agustus 2021. Mobil-mobil yang mendapatkan keringanan pajak ini masih sama seperti periode lalu pada Maret-Mei 2021.

Tanggapan Daihatsu Soal Perpanjangan Insentif PPnBM 0 Persen
Mobil Sabtu, 19 Juni 2021
Terkait kebijakan PPnBM 100%, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang insentif berupa diskon pajak atas penjualan barang mewah hingga Agustus 2021. Kebijakan ini sekaligus membuat Kemenkeu merevisi peraturan sebelumnya, yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.20/2021 tentang PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Anggaran 2021.

Bila PPnBM 0 Persen Kembali Diberlakukan, Konsumen Daihatsu Bisa Refund
News Jumat, 18 Juni 2021
Kebijakan program insentif dengan mengenakan PPnBM 0 persen untuk industri otomotif di Tanah Air membuahkan hasil. Penjualan mobil di semester pertama tahun 2021 ini meningkat cukup drastis, dibanding tahun sebelumnya. Naiknya penjualan untuk mobil bermesin di bawah 1.500 cc dan menggunakan komponen lokal 70%.
Pembebasan PPnBM dibagi menjadi tiga tahap, periode Maret sampai mei 2021 PPnBM sebesar 0 persen. Sementara itu, Juni sampai Agustus 50% dan September sampai Desember 25%.

Mobil dengan PPnBM 0 Persen ada di IIMS Hybrid 2021
Event Jumat, 23 April 2021
Dalam Indonesia International Motor Show (IIMS), berbagai mobil yang mendapat keringanan dari pemerintah tersebut dihadirkan.
Hasilnya, booth-booth Agen Pemegang Merek yang ikut serta dalam pameran ini, dan memiliki kendaraan sesuai dengan kriteria penerima PPnBM dipenuhi oleh calon konsumen. Kabaroto.com akan merangkum, mobil-mobil dengan PPnBM 0 persen.

Produsen Mobil Kewalahan Penuhi Permintaan Konsumen, Menperin Sudah Prediksi
Mobil Minggu, 18 April 2021
Permintaan mobil meningkat setelah pemerintah memberlakukan PPnBM 0% untuk industri otomotif di Indonesia, awal Maret 2021 lalu.
Hal tersebut membuat Agen Pemegang Merek (APM) kewalahan memenuhi permintaan konsumen. Sistuasi ini sudah diprediksi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Meski Dapat PPnBM 0 Persen, Penjualan Mobil 2.500 Cc tak Seperti 1.500 Cc
Mobil Jumat, 26 Maret 2021
Pemerintah baru saja mensahkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM) 0 persen untuk mobil dengan mesin 2.500 cc. Hal itu disambut baik oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

PPnBM 0 Persen untuk Industri Otomotif, Mampukah Penuhi Pesanan?
News Jumat, 26 Maret 2021
Pemerintah sudah memberikan insentif PPnBM 0 persen untuk mobil dengan mesin 1.500 cc. Mobil yang mendapat relaksasi tersebut juga sudah memiliki kandungan lokal sebanyak 70 persen.
Honda, salah satu Agen Pemegang Merek yang mendapatkan PPnBM. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy saat juma pers dengan media mengatakan, HPM bersyukur pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan, agar ekonomi pulih dan industri otomotif bangkit.
Pemerintah Tanggung PPnBM Mobil 100% Maret Sampai Mei 2021
News Senin, 01 Maret 2021
Dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat menengah ke atas, Pemerintah melalui Menteri Keuangan memberikan insentif membebaskan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mobil 0 persen.
Hal itu sesuai dengan PMK 20 tahun 2021 yang berisi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Penyerahan Barang Kena Pajak, Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021.
"PMK 20 tahun 2021, kendaraan bermotor yang diberikan insentif sedan kapasitas isi silinder di bawah atau sampai dengan 1500 cc," terang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam keterangan pers virtual, Senin (01/03/2021). PPnBM mencapai Rp2,99 triliun. "Ini kita masukkan kedalam program PEN 2021," terangnya.