POPULAR STORIES

Pemerintah Perpanjang PPnBM Untuk Kendaraan Bermotor

Pemerintah Perpanjang PPnBM untuk Kendaraan Bermotor Kendaraan yang mendapat diskon PPnBM (Foto: Kabaroto.com)

KabarOto.com - Pemerintah memperpanjang insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor. Keputusan tersebut berdasarkan PMK Nomor 5/PMK.010/2022 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022 yang ditetapkan pada 2 Februari 2022.

Dalam PMK berisi desain baru insentif yang disesuaikan dengan kondisi pemulihan sektor otomotif ke depan. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, insentif PPnBM DTP kendaraan bermotor sudah banyak dimanfaatkan masyarakat kelas menengah di tengah pandemik.

Baca Juga: Tanpa Diskon PPnBM, Ternyata Mitsubishi Xpander Masih Tetap Diminati

Mobil bersin <1.500 cc dan harga di bawah Rp 250 juta dapat insentif PPnBM

Diberlanjutkannya insentif PPnBM DTP ini, diharapkan kinerja sektor otomotif strategis untuk perekonomian, terus menguat dan mampu kembali mencapai tingkat penjualan dan produksi pada level sebelum pandemik, atau bahkan lebih baik.

Perpanjangan insentif PPnBM DTP ini menurut dia, tetap berada dalam koridor keberlanjutan program Penanganan Pandemik Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2022. Program PEN 2022 akan dilanjutkan dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dengan tetap melanjutkan penanganan kesehatan dan perlindungan masyarakat.

Sektor otomotif nasional menurut Pemerintah memiliki peranan strategis dalam mendorong industri bernilai tambah dan efek pengganda yang tinggi serta menciptakan lapangan kerja berkualitas.

Baca Juga: Toyota Jaga Stok Unit Terkait Kebijakan PPnBM Untuk Produk LCGC

Sektor ini juga diyakini memiliki orientasi ekspor yang cukup baik, yaitu sekitar 15,6% dari total permintaan akhir merupakan produk ekspor. Meski tumbuh tinggi, level PDB sektor ini belum kembali ke masa sebelum pandemik. Peluang pertumbuhan bagi sektor otomotif untuk meningkatkan kapasitas produksinya masih terbuka lebar.