KabarOto.com - Otoklix resmi bermain di pasar aftermarket otomotif di Indonesia. Pihaknya mengumumkan pendanaan dengan jumlah total lebih dari US$2 juta.
Pertama eksis pada 2019, Otoklix memiliki misi untuk menjembatani kesenjangan antara pemilik kendaraan dan industri bengkel umum Indonesia dengan meningkatkan visibilitas mereka, juga penghematan biaya pengadaan.
Bagi para pemilik kendaraan, aplikasi mobile Otoklix diklaim pihaknya menyederhanakan usaha perawatan kendaraan, memungkinkan pengguna membuat reservasi layanan dari bengkel umum terdekat, serta mendapatkan harga dan pelayanan yang terstandarisasi. Para pemilik mobil juga mendapatkan garansi untuk setiap transaksi di bengkel mitra Otoklix, serta dapat melacak riwayat perbaikan dan perawatan kendaraan mereka melalui aplikasi tersebut.
Baca Juga: Otoklix Tawarkan Perawatan Dan Perbaikan Di Bengkel Umum Berbasis Aplikasi
Sementara untuk bengkel-bengkel umum, Otoklix menyediakan solusi Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) dan Manajemen Rantai Pasokan (SCM) guna meningkatkan penghasilan, margin keuntungan dan efisiensi operasional.
Bengkel-bengkel juga dapat lebih menghemat biaya pengadaan barang dan suku cadang dengan menyelaraskan pembelian mereka secara langsung dari produsen ke bengkel-bengkel.
“Kondisi industri aftermarket otomotif Indonesia yang cukup terfragmentasi memunculkan kesulitan bagi para konsumen karena kurangnya transparansi informasi, di sisi yang sama, industri tersebut juga merupakan sebuah pasar berpotensi besar yang seringkali diremehkan,” kata Martin Suryohusodo, co-founder Otoklix.
Kendati masih dalam suasana pandemi Covid-19, Otoklix mengklaim mampu meningkatkan pendapatan sampai dengan sebesar 13 kali lipat dengan jumlah pelanggan sebanyak 40 kali lipat sejak April hingga Oktober 2020.
